🕰️

443 52 0
                                    

Okeh Kita plesbek di saat Jisoo masih kecil ygy,plesbek nya bakalan rada panjang 🤸🏻‍♂️🗿😴

"Wah tampan nya anak ku, pasti ini karena gen ku yang sangat bagus" .ucap Soohyun sombong, saat ini ia sedang menggendong bayi kecilnya yang baru lahir.

"Apa anak kita  laki-laki, Oppa?" Yeaji yang masih terbaring lemah ,di ranjang rumah sakit, karena baru saja melahirkan bertanya pada sang suami, pasalnya selama kehamilan ia merasa anaknya itu adalah seorang perempuan, Yeaji adalah profesor muda yang terkenal akan kecerdasannya,ia tau hormon yang ia rasakan semasa hamil, menunjukkan, bahwa sang jabang bayi ,berjenis kelamin perempuan.

"Tentu saja sayang, kita memiliki jagoan yang tampan, kelak ia akan membantu ku menjaga mu" Soohyun berkata dengan antusias,ia sangat bahagia sekarang.

"Apa kalian sudah memberi nama untuk anak kalian sayang?" Nyonya Kim, ibu dari Soohyun bertanya pada anak dan menantunya, sambil mengelus kepala yeaji, dengan penuh kasih sayang.

"Kim Jinwoo, aku sudah menyiapkan nama itu, bagaimana?kau setuju sayang?, kita pernah membahasnya" Soohyun memberikan anak nya yang sedang ia gendong, kepada yeaji untuk di berikan ASI .

"Aku setuju ,itu nama yang bagus"Yeaji tersenyum senang, tapi sebenarnya ia aga kecewa, saat itu Yeaji dan Soohyun menyiapkan dua nama, jika anak mereka laki -laki mereka akan memberi nama Kim Jinwoo,dan jika anak mereka perempuan, mereka akan memberi nama Kim Jisoo,dan Yeaji yakin nama yang akan di gunakan adalah Kim Jisoo, tapi ternyata tidak, Soohyun dan Yeaji memang sengaja tidak mau di beri tau,jenis kelamin bayi mereka, karena mereka bilang itu untuk kejutan.

"Semoga kau menjadi anak yang berbakti dan bermanfaat bagi orang di sekitar mu"ucap Tuan Kim, appa dari Soohyun sambil mengelus kepala cucunya yang sedang di beri ASI oleh Yeaji.

Jika ada yang bertanya kemana orang tua Yeaji, mereka sudah lama meninggal karena kecelakaan.

Dua tahun kemudian.

"Waaa cenang nya bisa itut eomma te empat yang kelen ini" saat ini Jisoo kecil/ Jinwoo sedang berjalan masuk ke ruangan serba putih dan terdapat banyak bahan kimia disana.

Ada satu botol yang menarik perhatian anak kecil berumur 2 tahun itu, botol itu bergambar tengkorak,dan gambar silang merah,ia meraih botol itu dengan susah payah, karena tubuh mungilnya yang belum sampai untuk mencapai botol yang terletak di rak khusus bahan kimia.

"Hap... atu endapatan na "sekarang botol itu sudah berada di tangan nya tapi tiba-tiba seorang wanita cantik merampas nya dengan penuh rasa panik.

Srett..

"Sayang, jangan bermain dengan botol - botol itu, di dalamnya ada obat berbahaya, nanti jika Jinwoo terluka bagaimana?"

"nty tenang sada atu duga tau ,otol itu bahaya,
tu tan lacun,golongan VA, belbentuk selbuk,belwalna metalik,idak belbau ,belat moletul 74,92 g/mol,titit lebul 817°c dan idak lalut atan ail" Jinwoo kecil mendeskripsikan isi dari botol yang di ambilnya dengan serius,ia mengambil buku kecil yang memang ada di saku depan baju yang ia kenakan,ia menulis berapa berat molekul dari bahan kimia yang di temukan nya tadi.

Yoona yang melihat itu hanya bisa terduduk lemas,ia terlalu syok dengan anak kecil dihadapan nya, bagaimana bisa anak sekecil itu tau sedetail itu tentang arsenik,tak heran ia adalah anak dari Yeaji seorang profesor muda berbakat ,yang terkenal dan tak lain adalah sahabat nya sendiri.

"Unnie kau kenapa? kenapa duduk di lantai seperti itu?"Yeaji yang baru datang bertanya pada Yoona yang masih syok.

"Eomma...nty ,ini taget talena atu sanat pintal"ucap Jinwoo sombong.

"Wah anak eomma yang rupawan dan pintar,kau sudah terbiasa dengan reaksi orang - orang yang kagum dengan keturunan ku yang luar biasa ini "Yeaji menggendong Jinwoo dan tersenyum melirik ke arah Yoona yang sudah berdiri sekarang.

Yoona kesal dengan ibu dan anak ini, perkataan mereka sangat menyebalkan tapi itu memang fakta.

"Jadi unnie, hal apa yang membuatmu bereaksi seperti tadi?"yeaji kembali bertanya.

"Anakmu,dia mendeskripsikan arsenik dengan baik  lihat itu,dan umurnya masih sekecil itu,aku kira anak ku saja yang bersikap di luar nalar, ternyata anak mu lebih mengejutkan ku"

Yoona menjelaskan sambil menunjukkan buku kecil milik Jinwoo Yang berisi catatan nya tadi, Yoona juga memiliki anak yang cerdas ,umurnya lebih muda 1bulan dari Jinwoo, anak itu sudah bisa membuat peluru dari serbuk korek api dan ia sangat mahir merakit senjata, Yoona sering menceritakan tentang anaknya pada Yeaji, tapi mereka belum pernah bertemu karena anak Yoona tidak suka berinteraksi dengan orang luar,dia introvert sejak dini.

"Itu sudah biasa bahkan di rumah, Jinwoo sudah menciptakan banyak obat-obatan, yang lebih manjur dari obat manapun, termasuk obat kuat ,untuk di ranjang ,waaa setelah minum itu staminaku dan Soohyun lang -

Plak

Ucapan yeaji terpotong, karena Yoona memukul lengan nya, Yoona kesal, mulut sahabat nya ini tidak pernah di saring ,padahal ada anak kecil di hadapannya, bisa bisanya ia berkata sembarangan seperti itu.

"Nty atu duga inin beltemu ana' mu"ucap Jinwoo sambil mengedipkan matanya lucu.

"Iya sayang nanti kau akan aunty kenalkan dengan Ruby"ucap Yoona ,sambil mengelus lembut kepala Jinwoo .

"namana luby ya?,atu tidak sabal beltemu denan na"
Ucap Jinwoo dalam hati.

AngevilL☠️ (REUPLOAD)🚨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang