"Hei TRK 03,aku sudah sering mengobrol dengan mu aku ingin curhat dengan eomma sekarang".
Jisoo pindah ke depan tabung kaca yang berisi tubuh yeaji di dalamnya.
"Mommy, kemarin adalah upacara kematian appa, akhirnya aku melakukan nya".
Jisoo tersenyum tipis sambil memandang tubuh kaku yeaji.
"Entah itu kematian yang keberapa, karena berkali-kali aku menciptakan kloning appa, Namun selalu gagal,dan kemarin adalah hari terakhir kloning appa dan Daddy juga mommy Fanny bertahan, jadi aku mengatur insiden kecelakaan untuk mereka agar tidak ada yang curiga".
"Aku tidak menangis eomma, bukan karena aku sudah bisa menerima kenyataan ini, tapi aku bingung, aku harus berekspresi apa ,dan apakah aku harus berekspresi sedih dan terus menangis seperti kematian appa yang pertama?, Atau aku harus tertawa, karena yang mati itu hanya kloningannya?"Jisoo terkekeh sambil terus menatap tubuh yeaji.
"Aku lelah hidup sendirian seperti ini eomma,aku lelah berpura-pura normal,dan terlihat baik- baik saja, terkadang aku merasa seperti orang gila, seluruh keluarga ku mati,dan aku membuat kloning mereka, bahkan aku mengawetkan tubuh eomma ku sendiri, taukah kau eomma, alasan aku tidak membuat kloning mu?, Karena aku tidak sanggup melihat kematian mu berkali- kali , aku tidak ingin melihat tubuh ku rusak, makannya aku menyimpan mu disini , eomma sejujurnya, ingin... sekali aku ikut bersama kalian,dan mengakhiri hidupku yang tragis ini, namun aku malu pada Tuhan,aku sudah memakinya dan menantang nya untuk menciptakan kehidupan yang lebih indah ,dihadapan jasad seluruh keluarga ku".
"Aku bersyukur kloning Lisa masih bisa bertahan hingga 15 tahun ke depan,aku masih punya teman Haha, oh ya eomma, aku menemukan dunia yang indah,aku menemukan kehidupan yang kudambakan , saat melihat senyum seseorang". Jisoo membayangkan wajah seseorang yang sangat ia cintai.
"Aku sangat menyayangi nya eomma, kehadiran nya membuat kehidupan ku yang monoton ini menjadi lebih indah,aku menemukan kebahagiaan saat bersama nya,aku ingin mengajaknya menjadi bagian dalam misi ku menciptakan kehidupan yang lebih indah, karena saat melihat wajahnya aku merasa ,sudah melihat keindahan dunia, hehe".
"Tapi aku tidak bisa jujur pada perasaan ku , aku terjebak masalalu, setiap melihatnya aku teringat dengan orang yang membuat mu di penjara dan mengalami hal buruk eomma, aku tau kalian mengajarkan ku untuk menjadi anak yang tidak menyimpan dendam pada siapapun, tapi sekeras apapun aku menutup mataku dan telingaku,aku tetap tidak bisa, aku membenci orang-orang yang menyebabkan kita menderita".
"Eomma...aku harus bagaimana?, terus mengutamakan dendam ku, atau melupakan nya demi menggapai cinta ku?".
"Eomma aku lelah,aku ingin sekali kau mengajakku, maaf karena jichu menahan jasad mu di tabung ini, ternyata aku sama saja seperti wanita itu".
"Eomma... Bolehkah aku menangis ? Hiks , aku lelah eomma... Aku lelah hikss, maaf aku bukan anak mu yang kuat,hikss aku lelah ".
Jisoo terus bergumam sambil terus menangis, tanpa ia sadari , dari tadi Lisa memperhatikan nya, tangisan Jisoo terdengar sangat pilu, sungguh menyayat hati, Lisa baru kali ini melihat Jisoo menangis hingga seperti itu.
Lisa fikir Jisoo tidak berekspresi saat kematian Soohyun kemarin, Karena Soohyun hanya sebuah kloning, ternyata karena Jisoo terlalu lelah dengan semua yang ia alami selama ini, sampai ia bingung harus berekspresi seperti apa.
"Haaahhh haaahh arghhh" tiba- tiba nafas Jisoo Ter engah - engah dada nya terasah sangat sesak.
"Unnie,!" Lisa mendekat ke arah Jisoo, salah satu mesin di sana mendekat ke arah Jisoo dan melilit lengan Jisoo dengan sebuah benda yang menjalar keluar Mirip seperti selang.
"Sistem mendeteksi, Kim Jisoo 17 tahun, kerusakan tubuh 80%,paru- paru bermasalah"."Ambilkan cairan berwarna kuning di samping tabung itu Lisa" ucap Jisoo sambil menahan sakit di dadanya.
"Sudah lebih baik unnie?" Tanya Lisa saat Jisoo meneguk tiga tabung kecil cairan obat nya.
"Dosis terlalu tinggi dari biasanya, obat dapat mengakibatkan kerusakan jantung dan ginjal".
Suara mesin itu membuat Lisa kembali panik.
"Unnie,kau meminum nya lebih dari dosis biasanya?, Bagaimana jika itu-
"Sudahlah Lisa,ini tidak apa-apa,aku sudah sering seperti ini" ucap Jisoo bohong.
"Sial ,aku tidak bisa bertahan lebih lama, kapan semua ini berakhir".