Hari keberangkatan pun tiba.
Saat mereka akan melakukan boarding pass, tiba-tiba Arum kelupaan sesuatu.
Bisa-bisanya dia meninggalkan Hp nya di loker bandara saat tadi sedang membereskan loker tersebut. Dia pun buru-buru berlari ke tempat dimana lokernya berada dan..Bruk!
Dia menabrak pria misterius yang memakai pakaian serba hitam, mulai dari atas kepala sampai ujung kaki, dan anehnya memakai topi buket yang menutupi hampir seluruh wajahnya! Arum yang sedang terburu-buru tak sempat memperhatikan lebih detail wajah pria tersebut dan segera meminta maaf untuk melanjutkan perjalanannya.
Pria yang tadinya juga terburu² kini berdiri mematung memandangi kepergian Arum, seperti mengenali sosok Arum.
Didalam pesawat
Setelah beberapa jam lepas landas, Arum ingin pergi ke toilet yang rencananya ingin minta ditemani oleh Indah, tetapi dia melihat Indah sudah bermimpi jalan-jalan ke Paris.
Sangat nyenyak.Jadilah ia memutuskan untuk pergi ke toilet sendiri. Saat hendak berdiri dari tempat duduknya, pria yang di seberang tempat ia duduk pun juga ikutan berdiri, dan ya! Itu pria yang tadi ia tabrak, pria misterius yang pakaiannya serba hitam.
'kok dia ada disini? Dia ngikutin gue ya? Tapi gak mungkin deh. GeEr amat sih gue jadi orang.' gumamnya dalam hati.
Arum yang sudah kebelet pun tak ingin berpikir lama-lama dan langsung segera pergi menuju toilet. Setelah selesai ia pun terkejut saat membuka pintu toilet, ia melihat pria tadi berdiri disamping pintu toilet sedang bersandar ke dinding dengan melihat ke bawah. Seperti sedang menunggu.
Arum mempersilahkan pria itu masuk Karena ia pikir pria itu juga kebelet ingin ke toilet.
Arum yang hendak pergi meninggalkan pria itu pun menghentikan langkahnya saat mendengar namanya dipanggil."Arum-ssi!"
Arum langsung menoleh Karena penasaran siapa pria asing yang memanggil namanya ini. Kenapa pula pria itu mengenalnya? Pikirnya.
"apakah anda mengingat saya?" tanya pria tersebut sambil membuka masker dan topi buketnya.
Mendengar bahasa yang dipakai oleh orang tersebut adalah bahasa Korea, Arum pun menjawab dengan bahasa Korea pula.
"maaf, tapi siapa ya?" tanya Arum masih tak mengenali pria tersebut.
"Umm... baiklah, mari kita berkenalan lagi secara resmi, saya Jeon Wonwoo. Panggil saja Wonu." sambil mengulurkan tangannya.
Arum masih enggan menerima uluran tangan Wonu Karena dia tak mengenal nama itu sama sekali.
"maaf mengagetkan anda. Saya hanya salah satu member dari Seventeen yang beberapa waktu lalu diundang ke Indonesia. Saya ingin anda mengenal saya sebagai Wonu saja, bukan sebagai anggota dari seventeen." Ucap Wonu menjelaskan setelah ia melihat ekspresi bingung dari wajah Arum.
"ah, Seventeen ya? Maaf saya tidak mengenali anda Karena member nya terlalu banyak ㅠㅠ. Apakah anda sendiri disini? Member yang lain kemana? Apakah anda ketinggalan pesawat?" Arum memburunya dengan banyak pertanyaan karena rasa penasaran yang mengganggunya. Ia memakai bahasa yang sangat formal Karena ia ingin menyesuaikan dengan gaya bicara Wonu.
Melihat Arum yang penasaran seperti khawatir dirinya tersesat, Wonu pun menjawab "haha, anieyo.. beberapa hari yang lalu kami diizinkan untuk beristirahat pulang kerumah masing² selama beberapa waktu. Jadi saya memutuskan untuk berlibur sendiri ke Indonesia sebentar dan hari ini saya pulang ke Korea. Kebetulan bertemu dengan anda"
"kenapa anda naik pesawat bisnis? Bukannya berbahaya jika ada fans yang mengenali?"
"yaah semoga saja tidak. Karena sebelumnya saya sudah minta staff / manajer kami mengecek nya. Sebenarnya saya berharap bertemu anda kemarin, tapi saya tidak punya kontak Anda sama sekali" ujar Wonu.
![](https://img.wattpad.com/cover/336382077-288-k174720.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Dan Translator Muslimah | JEON WONWOO
Fanfiction''THIS IS REAL MY KARYA'' --------------------------- Kisah seorang idol (Jeon Wonwoo / Wonu) yg menyukai translator nya, Arum. Tetapi Agama menjadi penghalang bagi mereka berdua. Suatu hari Kecelakaan besar menimpa Arum dan itu membuat Arum amnesia...