Part 37✯ Magic Float

58 8 2
                                    

"BERITA TERKINI. BARU SAJA TERJADI KECELAKAAN PESAWAT HAN GUK AIRLINES YANG MENUJU KE KOREA SELATAN PAGI INI. PENYEBAB KECELAKAAN BELUM DI KETAHUI. DI DUGA PESAWAT MELEDAK DI UDARA DAN KORBAN MASIH BELUM DIKETAHUI DAN AKAN SEGERA KAMI BERIKAN INFO TERKINI MENGENAI KECELAKAAN TERSEBUT."

Berita headliner di seluruh negeri sudah tersebar. Orangtua Arum shock mendengarnya karena itu pesawat yang di naiki Arum pagi tadi. Baru beberapa jam yang lalu mereka berpisah.
Umma nya pingsan saat itu juga. Baba langsung membawa umma ke rumah sakit mereka dan menelpon Leo. Baba pun tak kalah khawatir, saking paniknya apapun yang dipegang olehnya terjatuh. Tangannya gemetar hebat dan jantungnya sangat sakit. Sesak. Ia tak dapat berdiri dengan benar tapi dia berusaha untuk kuat dan mengabarkan pada anak-anaknya tentang apa yang menimpa Arum. Belum tahu pasti di pesawat itu ada Arum atau tidak. Yang sudah pasti adalah, hanya itulah pesawat yang di naiki Arum menuju ke Korea Selatan pagi ini tadi.

Baba menelpon seluruh kenalannya untuk melacak Arum dan membantu pencarian korban. Dia mengerahkan seluruh kekuatan yang ia miliki dengan harapan semoga Arum masih hidup. Dengan harapan yang penuh dengan keputus asaan seorang ayah.

Banyak korban terjatuh tenggelam di lautan lepas dan pasukan pencarian berfokus kesana. Untuk mencari apakah masih ada korban hidup. Banyak puing puing pesawat berserakan di atas lautan mengambang.
Tim pencarian bukan hanya dari Indonesia, ada dari Korea juga Jepang. Berita sangat cepat menyebar dan membuat beberapa negara ikut membantu dalam proses evakuasi pencarian korban.

Baba Arum ikut mencari. Saat ini dia berada didalam salah satu helikopter milik kenalannya yang membantu tim pencarian juga.
Baba nya yang tak sabar ingin ikut melompat menyelam kedalam lautan tersebut. Ia pun sudah bersiap dengan pelampungnya. Tapi tak diberi izin oleh awak helikopter dan tim pencarian. Dia hanya disuruh fokus menunggu saja.
Dia menyuruh awak heli untuk turun agak kebawah agar lebih jelas dan menyusuri lautan itu dari atas dengan teropongnya.

Setelah beberapa jam berlalu dan hari sudah mulai senja, belum ada tanda-tanda keberadaan Arum yang membuat baba semakin tak sabar. Ia memutuskan untuk melompat ke salah satu puing pesawat yang mengambang di atas air tanpa menghiraukan jeritan dari temannya yang menjadi awak helikopter tersebut. Saat sudah semakin dekat, matanya melihat jelas ada seseorang di samping puing yang lumayan besar tersebut. Saking besarnya puing itu membuat korban yang bertubuh kecil tidak kelihatan disebaliknya. Baba berenang mendekati tubuh yang mengambang tersebut sambil berteriak kepada tim pencarian bahwa dia menemukan seseorang.

Helikopter pun mendekat dan ia sedikit lagi sampai dan menggapai tubuh tersebut dan tiba-tiba sesuatu membuat badannya kaku. Itu tubuh Arum. Anak bungsunya. Anak perempuan satu-satunya yang ia punya.
Dengan hijab yang berwarna hijau mint yang sudah di lumuri darah. Dia menjerit histeris kepada petugas tim pencarian untuk segera mengevakuasinya dengan cepat karena ia merasakan masih ada denyut yang lemah di nadi Arum yang menandakan Arum masih hidup walaupun sangat sangat sangat lemah. Arum sudah mengeluarkan banyak darah di kepalanya. Tubuhnya hanya setengah basah. Dia mengambang di atas parasut dan entah kenapa di balik punggungnya ada pelampung sepanjang badannya dari kepala hingga kaki, dan dia mengambang di balik puing pesawat yang besar tersebut sehingga tak terlihat dari atas. Karena pelampung itulah yang membuatnya tidak tenggelam. Pelampung yang entah darimana asalnya.

Pelampung penyelamat hidup Arum.

Baba segera melarikan Arum ke rumah sakitnya yang berada di Korea. Perairan ini dekat dengan Korea, makanya ia langsung memutuskan untuk ke tempat yang lebih cepat di tempuh.

Disana Leo sudah menunggu dengan persiapan lengkap dan menyambut kedatangan Arum yang sedang gawat darurat dan melarikannya ke dalam ruangan untuk segera di ambil alih. Baba terduduk lemas di ruang tunggu dengan pikiran berkecamuk. Dengan perasaan yang campur aduk. Kaki nya sudah tak sanggup lagi untuk berdiri. Padahal dia ingin sekali membantu Leo didalam sana yang sedang berusaha menyelamatkan adiknya. Dia ingin sekali menyelamatkan Arum didalam sana. Anaknya yang sangat ia cintai. Tapi ia juga tak bisa berbuat banyak, tak berapa lama ia pun terjatuh pingsan.




Idol Dan Translator Muslimah | JEON WONWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang