Part 14✯ Terbawa pikiran

95 9 0
                                    

Pagi ini Arum bergegas menemui kliennya. Ya, dia sudah mulai bekerja lagi.

Dia hanya mengambil beberapa job saja untuk menghilangkan kebosanannya ketika di apartemen sendiri.

Ting!

Bunyi notifikasi chat di hp Arum. Dia segera membukanya karena sudah menebak siapa pengirim chat tersebut.

[Foto]

'Sayang, aku baru selesai jadwal promosi di Mushow Mnet. Ini baru turun stage'
Tulis Wonu disitu.

Setiap hari setiap ada waktu pasti Wonu mengabarinya walau sesibuk apapun. Setidaknya dalam satu hari minimal satu chat dikirim untuk memberi kabar pada Arum.
Di waktu istirahat, Wonu menelpon Arum, dan jika sendirian dia akan memvideo Call Arum saking rindunya tapi tak bisa bertemu.
Begitulah cara mereka berkomunikasi saat jarak dan waktu tak menyempatkan mereka untuk saling tatap.

Sudah dua bulan terakhir semenjak SEVENTEEN comeback, mereka mempunyai jadwal yang sangat padat, seperti latihan, promosi di berbagai Acara TV show dan music Show, Syuting, rekaman, dan ditambah lagi dalam waktu dekat mereka akan melakukan World Tour di berbagai negara.
Sangat tak memungkinkan untuk bertemu.

Arum tak menuntut waktu pada Wonu. Dia mengerti dan tahu resikonya sedari awal dia membuat keputusan untuk membersamai Wonu. Jadi dia akan menerima semuanya, termasuk kesibukan Wonu yang tiada tara.

Arum, yang awalnya tak mengerti KPop dan tak terjun ke dunia tersebut akhirnya masuk hanya untuk melihat kekasihnya. Satu-satunya idola KPop yang membuatnya jatuh hati.
Dia tak mengerti yang lain. Dia hanya tahu SEVENTEEN dan hanya menatap ke arah Wonu saja, baik itu saat dia melihat di TV, di HP, bahkan di layar-layar LED besar yang dipajang di sepanjang jalan dan bangunan guna mempromosikan comeback terbaru mereka.

'tak kusangka ternyata grup mereka sangat terkenal. Sampai dimana pun kakiku melangkah, aku melihat poster dan video mereka' batin Arum saat melihat sekeliling selama perjalanan dia menuju tempat pertemuannya dengan klien.

[ semangat!! Jangan lupa makan dengan teratur dan jaga kesehatan ya! ]
SEND
Arum mengetik pesan balasan untuk menyemangati Wonu.

Ting!

['Sayangnya mana?'] Balas Wonu disitu.

Maka Arum pun dengan cepat mengirim stiker love.

Tak mendapat balasan chat lagi setelah menunggu beberapa saat, Arum pun menyimpan kembali ponselnya.

Sebenarnya saat ini banyak yang terpikirkan oleh Arum.
Tak sedikit pula ia melihat gadis-gadis yang mengagumi poster dan video Ads yang terpampang jelas sepanjang jalan, yang berisi grup SEVENTEEN termasuk juga kekasihnya didalam.
Bahkan sampai saat inipun Arum masih tak menyangka, bagaimana awal terjadinya pertemuan mereka yang menjadikan hubungan mereka seperti sekarang.

Dia.. kalut. Tapi selalu menguatkan hati agar tak goyah.
Selain harus sabar, dia juga harus merahasiakan hubungan ini. Hubungan yang sakitnya harus ditanggung sendiri.

*

Malam ini Arum mengerjakan job nya sampai larut, diatas meja kerjanya banyak sekali bungkus cemilan dan kaleng minuman coffee untuk menahannya agar tetap terjaga.
Ntah kenapa hari ini dia seperti terlalu memaksakan diri. Biasanya dia selalu mengerjakan dengan santai karena memang menguasai pekerjaan tersebut.
Lagipula dia sendiri yang bilang job ini hanya penghilang kebosanannya saja.
Tapi kenapa memaksakan diri?
Apakah ada sesuatu yang menggangu pikirannya? Yang membuat dia jadi tak fokus bekerja tapi memaksa untuk tetap mengerjakannya.

,

Tri-triririring~~~~ cklek!

Bunyi suara pintu Arum terbuka. Ternyata itu Wonu yang datang. Saat Wonu memasuki rumah dia melihat Arum yang sedang tertidur di atas meja kerjanya. Dengan keadaan laptop yang masih menyala, bungkus-bungkus berserakan juga kaleng minuman coffee yang sudah habis sekitar 5-6 kaleng.

Idol Dan Translator Muslimah | JEON WONWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang