Part 39✯ Tersadar

63 6 5
                                    

Ini sudah hari ke lima semenjak Arum koma. Hari ini Arum dijaga oleh Eommoni, ibunya Wonu.

Ya, semalam ibunya Wonu datang dari Changwon setelah mendapat kabar dari Wonu dan bergegas untuk melihat Arum dengan perasaan yang tak kalah khawatir. Kenapa tidak? Dia sudah menganggap Arum seperti anaknya sendiri.

Beberapa hari ini banyak yang datang bergantian menjenguk Arum, terutama member Seventeen. Bahkan CEO sekaligus direktur produser HYBE pun datang untuk melihat Arum di rumah sakit karena kecelakaan yang menimpa Arum cukup parah. Mengingat Arum adalah salah satu staff di perusahaannya.

Eommoni mengelus pelan rambut Arum dengan sayang, tak berapa lama Baba dan Umma pun masuk ke dalam ruangan.

"Oh, kalian sudah datang.." sambut Eommoni saat melihat kedua orang tua Arum mendekat.

"Iya. Kamu istirahat saja. Dari semalam sudah berjaga sekarang kita gantian.." ucap Umma pada ibunya Wonu.

Ibunya Arum lebih tua beberapa tahun daripada ibunya Wonu. Keluarga Arum adalah keluarga multilingual, dapat berbicara dalam beberapa bahasa. Jadi wajar saja jika mereka bisa lancar berkomunikasi satu sama lain.

*
HYBE Ent_

Wonu di panggil ke ruangan CEO mereka, sedangkan member yang lain semuanya berkumpul di ruangan dengan berwajah cemas karena mereka tahu persis apa yang akan dibahas didalam sana. Padahal saat ini Wonu sedang tidak baik-baik saja karena keadaan Arum, apalagi jika dihadapkan pada situasi saat ini. Takutnya Wonu tak bisa berpikir jernih untuk menjawab pertanyaan dari Dirut nanti nya.

"Jeon Wonwoo, duduk." Perintah Bang Si Hyuk pada Wonu saat memasuki ruangan.

Disamping Bang Si Hyuk ada seorang lagi yang merupakan produser mereka, Han Sung Soo.
Han Sung Soo lah yang menjadikan Seventeen hingga sekarang ini. Jadi dia juga wajib tahu apa yang akan di putuskan untuk masalah Wonu ini. Karena di dalam kontrak tertulis tidak boleh menjalin hubungan asmara kepada Artis maupun non artis selama masa kontrak berlaku. Jadi saat tahu Wonu dan Arum mempunyai hubungan, mereka akan menyelesaikan masalah ini.

"Sudah berapa lama?" Tanya pak Si Hyuk.

"Kurang lebih satu tahun pak" Jawab Wonu dengan menunduk.

"Apakah saat memperbarui kontrak kamu tidak membacanya dengan benar?"

"Sudah berapa lama kamu berada di bidang ini? Sudah berapa lama kamu berkecimpung di industri ini, Jeon Wonwoo? Seharusnya tidak perlu dijelaskan lagi kamu sudah tahu apa konsekuensinya dari pelanggaran yang kamu lakukan ini kan?" Tanya Pak Si Hyuk lagi.

"Saya tahu cinta itu tak bisa dipaksa. Tapi tidakkah kamu berpikir jika ini di ketahui oleh publik, bukan hanya perusahaan yang di rugikan, tapi wanita mu juga. Jika tak ingin hukuman, berikan aku solusi untuk menangani hal ini sebelum diketahui oleh publik, Jeon Wonwoo."

"Saya tahu pak. Saya salah. Tapi tidakkah saya mendapatkan hak perlindungan bagi artis? Jika perusahaan takut akan kerugian jika hal ini terbongkar, perusahaan bisa melindungi nya kan? Saya ingin memakai hak itu jika hal yang tak diinginkan nanti terjadi pak. Lagipula...--"

"Lagipula apa?"

"Lagipula saya tidak tahu apakah saya masih bisa bersamanya jika ia sudah pulih nanti. Dia kehilangan seluruh ingatannya pak. Kemungkinan besar dia tak bisa bekerja di perusahaan kita lagi."

Pak Si Hyuk terdiam. Begitu pula dengan pak Han Sung Soo. Dia dari tadi hanya menjadi pendengar setia saja di samping pak Si Hyuk.
Terdapat simpati dalam hatinya mendengar hal ini. Apalagi sedari masa training dulu, Wonu adalah salah satu anak murid yang paling disayangi nya. Dia tahu Wonu orangnya seperti apa. Jadi dia tak akan menghukum Wonu, malah kebalikannya. Kalau bisa ia akan mendukung Wonu jika itu memang terbaik.

Idol Dan Translator Muslimah | JEON WONWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang