Hari kedua konser Arum tak serta Merta pergi karena merasa sangat lelah.
Ia mengabari Wonu agar nanti Wonu tak mencari-cari nya disana.
Mana tau dicariin kan... mending bilang dulu^^Dia istirahat di hotel dan memesan makanan untuk diantar kedalam kamarnya.
Semalam, dia hanya bisa bertemu wonu sebentar saja, karena Wonu pun sangat sibuk sehingga tak banyak waktu mereka untuk berbincang.Dan pagi ini, dia merasa tak enak badan. Mungkin ini efek dari beberapa waktu terakhir, karena dia terlalu memaksakan diri bekerja dan malah kurang istirahat.
Tapi ia tak mengatakannya pada Wonu bahwa ia sakit. Dia hanya bilang kelelahan.
Tak berapa lama chat dari Wonu masuk.[Kamu udah makan? Jangan lupa minum vitamin ya. Kamu lagi di kamar hotel kan? Jangan pergi kemana-mana. Istirahat saja disana]
[Iya iya. Kamu lagi apa?] Balas Arum.
[Aku lagi make up] balas Wonu tak berapa lama disusul foto dirinya sedang di-make up.
[Semangat ya untuk hari ini!!] Balas Arum.
[Gimana penampilanku? Apa aku terlihat aneh?] Tanya Wonu seraya mengirim foto dirinya setelah selesai memakai make up dan baju untuk memulai perform diatas stage.
Arum, terdiam sejenak menatap foto yang barusan dikirim oleh Wonu.
Tampan. Keren. Sangat. Hanya dengan melihat fotonya saja jantung Arum berdegup kencang.[Arum???] Wonu mengirim chat lagi setelah beberapa saat tak mendapat jawaban dari Arum.
[Iya. Kamu keren!! Pacar aku sangat-sangat keren! Semangat chagi!!] Balas Arum, yang ditanggapi senyum salah tingkah Wonu diseberang sana.
.
Ting nong~
Suara bel Arum berbunyi berulang kali.
Arum yang saat ini tak bisa turun dari tempat tidurnya hanya bisa diam menanggapi bunyi tersebut. Dia merasa terlalu lemah untuk sekedar berjalan.
Siapa yang malem-malem datang ke kamar hotelnya? Pikirnya.Lama pintu tak dibuka, ponsel Arum berdering, disampingnya.
|Halo Arum? Kamu didalam?| terdengar suara panik Wonu diseberang sana,
|Iya. Aku... dikamar.| jawab Arum dengan suara serak dan lemah.
|Aku didepan. Kamu bisa bukain pintu?|
|Hnggh?? 170796 sandinya| Ucap Arum setengah sadar.
Segera Wonu membuka pintu tersebut dan bergegas masuk diikuti oleh Hao dibelakangnya.
"Hey, Arum-aa.. kamu gapapa?? Kenapa kamu pucat sekali? Kita kerumah sakit yaa?"
"Hm?" Jawab Arum sambil menggelengkan kepalanya.
"Kamu udah makan? Udah minum obat? Aku pesenin makan ya, biar habis itu minum obat." Ucap Wonu sambil terus menggenggam tangan Arum dengan raut wajah yang khawatir.
"Biar aku keluar beli obatnya Hyung." Ucap Hao menawarkan diri.
"Kamu bisa sendiri?"
"Bisa. Sudah Hyung tenang saja. Aku pergi dulu"
"Ya sudah hati-hati ya"
"Aku pesenin makan dulu ya.. sebentar" ucap Wonu.
Arum membalas dengan anggukan..
Disana Hao menelpon Joshua untuk menemaninya pergi membeli obat. Karena dia sendiri pasti tidak mengerti bahasa inggris walau ada google translate dari ponselnya.
Dan dia pun memilih jalan pintas.|Ya, Hao ada apa?| tanya Joshua dari seberang sana setelah mengangkat panggilan dari Hao.
|Hyung dimana? Temani aku pergi sebentar Hyung|
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Dan Translator Muslimah | JEON WONWOO
Fanfiction''THIS IS REAL MY KARYA'' --------------------------- Kisah seorang idol (Jeon Wonwoo / Wonu) yg menyukai translator nya, Arum. Tetapi Agama menjadi penghalang bagi mereka berdua. Suatu hari Kecelakaan besar menimpa Arum dan itu membuat Arum amnesia...