Part 29✯ Serius

68 8 0
                                    

Wonu tertegun mendengarnya.
Sebuah kalimat yang mampu membuatnya terdiam serta jantungnya berdegup sangat hebat seakan ingin keluar dari tempatnya.

'perasaan apa ini?' batinnya.

Ia sering mendengar pernyataan cinta dari fansnya, dari membernya, Seventeen, dari ibunya juga dari ayah dan adiknya. Tapi perasaannya tak pernah sampai seperti ini. Jantungnya tak pernah berulah seperti ini.

Tapi saat kalimat yang sering didengarnya itu, diucapkan oleh Arum dan mendengar suara Arum saat mengatakannya membuat kalimat itu seperti memiliki arti yang berbeda, memiliki makna yang dalam dan rasa yang tiba-tiba membuncah dalam diri Wonu.
Tak bisa.
Ia tak bisa melepaskan Arum. Sepertinya dia hanyut terlalu dalam pada perasaannya pada Arum. Sehingga tanpa aba-aba dia melepas pelukannya dan menyentuh wajah Arum, menghadap ke arahnya. Disentuhnya wajah itu dan dikecupnya kening itu dalam.

"Maafkan aku, sekali ini" Ucap Wonu sebelum dia mengarahkan bibirnya menuju bibir Arum dan mengecupnya Disana.

Arum memejamkan matanya. Hati dan pikirannya berkecamuk kembali, perasaan hangat memang menjalari seluruh tubuhnya menerima perlakuan lembut Wonu, tapi di lubuk hati yang paling dalam ada sesuatu yang menolak perlakuan ini. Sebelum pikirannya benar-benar terhanyut oleh lembutnya bibir Wonu saat ini, membuat dia terpaksa mengembalikan akal sehatnya dan mendorong pelan tubuh Wonu.

"Maaf" Arum menunduk saat mengatakannya.
Bukannya ia tak ingin. Ya, dia sangat sangat menginginkannya, sangat menginginkan Wonu untuk dirinya. Tapi bukan begini caranya.
Dan mungkin benar apa yang dikatakan kak Leo, sekeras apapun mereka mencoba mungkin tak ada jalan bagi mereka, karena jelas, jika dibandingkan antara hubungan dia dan Wonu dan hubungan kak Leo dengan kak Yoo Ra jelas sekali berbeda. Sangat beda.
Kak Leo dan kak Yoo Ra sama-sama dokter dan memang kedua orangtua kak Yoo Ra mendukung penuh saat tau kak Yoo Ra akan menjadi seorang Muslimah dan menikah dengan kak Leo.

Sedangkan Wonu?

Wonu seorang idol. Sampai kapanpun akan tetap begitu dan terus begitu. Sangat sulit untuk melepas gelar tersebut,karena yang mengingat profesinya sebagai seorang idol adalah seluruh umat yang menganggap dirinya fans dari Wonu itu sendiri.

Dan Arum?

Kembali dadanya sesak memikirkan ini, membuat Arum memegang dadanya dan terisak tertahan. Sakit!

"Hey, hey.. sayang. Ada apa? Kamu kenapa? Tolong katakan kenapa kamu minta maaf dan kenapa kamu begini? Sayang jangan membuatku takut." Wonu panik dan memegang bahu Arum agar tak runtuh karena Arum yang terlihat begitu rapuh saat ini

"Wonu-"

"Ya? Ada apa sayang?" Tanya Wonu lembut dan duduk ditepi tempat tidur agar lebih jelas mendengarkan suara Arum yang terputus-putus itu karena sambil menahan isaknya.

"Aku- maafin aku- hikss..." Arum menunduk dan tetap memegang dadanya, sesak sekali.

"Kenapa kamu begini, jangan membuatku takut Arum.. kamu gak punya salah sama sekali. Jangan minta maaf ya.." ucap Wonu menenangkan.

"Wonu-yaa... Aku- kita, sepertinya tidak bisa melanjutkan- hubungan inii, hiks hiksss"

"Kenapa?!! Apa yang terjadi? Kenapa kamu mengatakan hal yang tidak mungkin seperti ini, sayang? Maafkan aku kalau aku sudah lancang tadi. Maafkan aku yang tak bisa menahan diri. Kamu bisa tampar aku sekarang. Maafin aku." Wonu mengingat kelancangan yang tadi ia lakukan tanpa sadar.

"Bukan. Bukan itu. Sepertinya tidak ada jalan yang baik untuk hubungan kita. Sebelum semuanya terlambat dan aku menjadi penghambat kedepannya, sebaiknya kita akhiri saja saat ini ya.." Ucap Arum yang berusaha untuk tak menjeda kata-katanya, berusaha untuk menguatkan dirinya agar tak terlihat semakin lemah karena sesak yang memenuhi dadanya ini.

Idol Dan Translator Muslimah | JEON WONWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang