Part 24✯ Sejak Kapan??!!!

87 11 0
                                    

Tour juga promosi global sudah dimulai sejak tiga Minggu yang lalu. Ternyata jadwal seventeen sangatlah padat, sehingga Arum tak habis pikir bagaimana lelahnya sang Wonu jika ia menuntut waktu untuk Wonu datang menemuinya. Bahkan untuk waktu istirahat saja Wonu hampir tak punya. Semenjak Arum bekerja bersama seventeen, Wonu lebih sering mencuri-curi waktu untuk menemui Arum diam-diam daripada beristirahat untuk tidur. Dia lebih memilih Arum untuk menjadi obat dari lelahnya.

.

Tibalah mereka di Eropa untuk melakukan syuting. Disana tak ada yang tahu prediksi cuaca, karena awalnya suhu sangat hangat saat mereka datang ke tempat ini pada sore hari. Setelah hari mulai gelap barulah suhu mulai menurun dan mulai terasa hawa dingin, mungkin ini sudah memasuki musim dingin di Eropa. Saat syuting sudah memasuki setengah perjalanan tiba-tiba salju turun dengan sangat lebat seperti hujan. Semua orang yang berada di lokasi syuting ricuh dengan cuaca yang tiba-tiba berubah. Mereka sibuk untuk berteduh dan berencana untuk menunda syuting karena syuting dilakukan di luar ruangan, jadi semua staff sibuk dengan tugasnya masing-masing untuk membereskan pekerjaannya, baik itu staff audio, kameraman, staff lighting, juga Arum yang sibuk menerjemahkan pembicaraan Na PD-nim kepada orang-orang Eropa yang juga ikut andil dalam syuting saat ini. Arum sudah menggigil sejak hari mulai gelap tadi dan disaat suhu mulai menurun, tapi dia menahannya karena rasa profesionalitas dalam pekerjaan yang dia emban saat ini. Juga dia sudah memakai jaket tebal, tapi tak menutupi bahwa dia masih kedinginan, wajahnya sudah pucat dengan hidung dan mata yang kemerahan menahan hawa dingin tersebut. Perasaan Dejavu ini kembali dia rasakan saat teringat kejadian saat di Korea waktu itu.

Disisi lain, Wonu mencari Arum kemana-mana. Dia menanyakan pada manajer maupun staff yang dia lewati, dan akhirnya melihat Arum dari kejauhan sedang berbicara dengan orang asing yang mungkin sedang menerjemahkan bahasanya. Tapi bukan itu yang jadi fokus utama Wonu, melainkan tubuh dan wajah Arum yang sudah pucat pasi dengan tangan yang memegang erat hotpack, dia kedinginan dengan kaki yang sudah gemetar seperti tak sanggup lagi untuk berdiri. Wonu menyadari hal itu dan langsung berlari menghampiri Arum untuk memakaikannya jaket Parka tebal serta menutupi kepala Arum dengan Hoodie yang ada di jaket tersebut. Arum yang saat ini sudah tak sanggup berdiri dan susah untuk bernafas pun perlahan menurunkan kesadarannya dan pingsan saat Wonu telah memakaikan jaket itu padanya.

Sontak Wonu terkejut dan langsung memeluk Arum saat mendapati Arum pingsan tepat setelah ia memakaikan jaket itu di tubuh Arum. Dia memanggil-manggil nama Arum tapi nihil. Panik, segera di bopongnya tubuh Arum dan berlari guna meminta pertolongan pertama. Dia takut kejadian lalu itu terulang kembali, dia takut terlambat menyelamatkan Arum, dia takut, dan ketakutan itu sangat menghantuinya sehingga tanpa sadar dia menangis di perjalanan dalam menggendong Arum sambil memanggil-manggil nama Arum berharap Arum sadar dari pingsannya.

Manajer Jaehyung yang mengetahui hubungan Wonu dan Arum pun segera memanggil bala bantuan medis untuk segera menangani Arum.

Dalam perjalanan ke rumah sakit, manajer Jaehyung menenangkan Wonu yang terlihat seperti sudah sedikit kehilangan akalnya karena panik dan rasa takut yang dirasakan Wonu.

"Wonu yaa, Hyung paham dan sangat mengerti apa yang kamu rasakan saat ini. Tapi tolong, kendalikan dirimu! Bagaimana jika nanti orang-orang jadi mengetahui hubungan kalian jika reaksimu seperti tadi? Hyung hanya memikirkanmu"

"Tapi Hyung, aku takut kalau aku terlambat menyelamatkannya, dia tadi sudah sangat pucat dan dingin Hyung, badannya membeku seperti saat aku menemukannya tergeletak di taman waktu itu! Aku takut kejadian itu terulang lagi dan takut dia tak bisa diselamatkan Hyung!" Suara Wonu sedikit meninggi.

"Iya aku tahu! Tapi apakah kau tidak memikirkan bagaimana nasib Arum nantinya jika hubungan kalian sudah diketahui media? Bagaimana jika fansmu menggila dan menyerang Arum? Tidakkah kau pikirkan resiko untuk Arum? Jangan gegabah Wonu!"

Idol Dan Translator Muslimah | JEON WONWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang