Idol Dan Translator Muslimah | JEON WONWOO

part 5★ POV WONU - 2

Wonu terus saja mencuri pandang kearah translator tersebut.
Hao yang memperhatikan Hyung nya mengulum senyum, merasa lucu dengan tingkah hyungnya.

'ternyata Hyung nya yang dingin itu bisa teralihkan juga oleh seorang gadis. Ternyata begini kalo Wonu Hyung sedang tertarik dengan seseorang. haha' batin Hao yang terus melihat kearah Wonu.

Setelah acara selesai satu persatu dari mereka kembali ke backstage dan bergantian menjabat tangan translator tersebut yang tak lain adalah Arum Dawuni.
Hao berinisiatif untuk meminta kontak translator tersebut melalui manajernya dengan alasan akan melakukan kerjasama lagi dan berniat memberikan kontaknya pada hyungnya nanti.

*

"Kerja bagus semuanya!"
CEO mereka memberi semangat kepada Seventeen karena sudah bekerja keras selama ini.

"Semua pekerjaan kalian sudah saya periksa dan sangat bagus. Persiapan kalian sudah mendekati sempurna."

"Sebelum kita bekerja lebih keras lagi kedepannya, saya ingin memberikan 2 pilihan hadiah untuk kalian. Pertama kita akan mengadakan pesta BBQ dengan semua anggota staff/manajer atau pilihan kedua kalian diizinkan berlibur selama beberapa waktu untuk pulang ke rumah masing-masing. Dengan harapan setelah pulang kalian akan lebih bersemangat bekerja untuk mempersiapkan World Tour kita nanti." ucap CEO mereka.

"Saya izinkan kalian berunding sebentar untuk menentukan pilihan. Para staff/manajer juga diizinkan berunding dengan artis mereka." lanjut CEO tersebut.

Saat berunding akhirnya mereka memutuskan untuk memilih pilihan kedua. Karena yang mereka butuhkan adalah istirahat. Termasuk para staff/manajer mereka juga membutuhkan waktu istirahat.

-

Hao dan Jun pulang ke kampung halaman mereka, Tiongkok.
Member yang lain juga pulang kerumah masing-masing. Kecuali satu orang, yaitu Wonu.
Dia ingin berlibur ke Indonesia, terutama Jogja. Sebelumnya dia pernah mengikuti variety show yang melibatkan Scoups dan Jeonghan untuk berlibur ke Jogja.
Jadi dia mengambil kesempatan ini untuk berlibur sendiri.

Sebenarnya bukan itu saja, alasannya terlalu klise. Dia sebenarnya berharap bisa bertemu dengan gadis itu lagi disana.

Setelah beberapa hari berada di Indonesia, ternyata tak semudah itu bisa bertemu lagi walaupun berharap adanya sebuah 'kebetulan'. Karena dia tak membawa petunjuk apapun mengenai gadis itu. Baik itu foto maupun nomor kontak.

Dia merutuki dirinya sendiri
'itulah mengapa orang selalu berpikir terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan & bertindak. Haha, aku terlalu terburu-buru kesini tanpa mempersiapkan apapun.' batin Wonu

'yasudah lah. Lebih baik menikmati liburan karena sudah disini daripada tidak sama sekali. Besok aku akan pulang.' batinnya lagi.

*

Esoknya di Bandara

Sebentar lagi dia akan melakukan boarding pass dan hampir saja telat.
'harus buru-buru nih. Bisa gawat kalau sampai ketinggalan pesawat' batin Wonu dan mempercepat langkahnya tapi tiba-tiba..

Bruk!

Datang seorang wanita dari arah berlawanan berlari menabrak Wonu yang sedang jalan terburu-buru. Wanita itu segera minta maaf, tapi detik itu juga Wonu tertegun menatap wanita yang menabraknya tadi.
Sampai wanita itu pergi pun Wonu terus memperhatikan punggung belakang wanita tersebut sampai menghilang dari pandangannya.

'apakah itu dia? itu benar dia kan? Aku tak salah lihat kan?' batin Wonu terus meyakinkan bahwa itu wanita yang dia cari.

Dia tersadar saat ada orang menyenggol bahunya Karena dia terus saja berdiri menghalangi lalu lalangnya orang lain. Setelah sadar barulah ia melanjutkan boarding pass dan masuk kedalam pesawat.