.
.
Paginya seperti biasa, Wonu mengirim pesan pada Arum, sekedar mengatakan ['pagi chagiya^^, kamu udah bangun? Apa tidur kamu nyenyak?'] sebuah kata yang biasanya hanya panggilan nama sekarang sudah berubah menjadi 'chagiya'. ㅋㅋㅋㅋ
.
Diseberang sana, Arum yang merasakan hp nya bergetar tepat didekat pipinya itupun tersentak bangun. Dia tersenyum mendapati pesan dari Wonu pagi-pagi begini.
Setelah beberapa saat saling berbalas pesan dia pun bergegas turun dari tempat tidurnya dan bersiap.
Ntah apa yang disiapkannya. Padahal ini hari libur.Tidak. Setiap hari adalah hari libur bagi Arum karena dia tak terlalu banyak mengambil job setelah sampai disini. Dia ingin lebih bersantai untuk tinggal kali ini.
Toh, dia akan tinggal lebih lama lagi di Seoul, mungkin akan menetap. Karena kakak kandungnya juga disini.
Jadi, soal pekerjaan, dia bisa mengambil job itu kapan saja. Suka-suka Arum.Setelah selesai mandi Arum berjalan menuju dapur dan mengambil bahan-bahan yang ada didalam kulkasnya.
Ya, seperti biasa. Hari ini dia ingin memasak nasi goreng kimchi spesial.
Yang berbeda adalah dia akan memasaknya dirumah Wonu atas permintaan Wonu sendiri yang ingin dimasakkan nasi goreng dirumahnya..
Ting~ nong~!
Arum memencet bel rumah Wonu, tak menunggu lama pintu itu langsung terbuka dan disambut hangat oleh Wonu sendiri.
Wonu meraih bahan-bahan masakan yang berada ditangan Arum dan membawanya ke dapur.
Arum yang baru pertama kali datang kesini pun melihat sekitar dengan sedikit kagum. Karena rumah itu 'sangat bersih' untuk seorang laki-laki.
Ya, Wonu orang yang pembersih dan rapi, wajar jika tak ada satupun noda dirumahnya..
"Sini pake ini dulu" Ucap Wonu memakaikan apron/ celemek dan mengikatnya dibagian pinggang Arum setelah mereka berada di dapur.
"Ada yang bisa aku bantu ?" Tanya Wonu.
"Gak ada. Kamu duduk manis aja disitu nungguin aku masak. Ini cuma sebentar kok" Jawab Arum tersenyum manis.
"Baiklah chagiya, kalau perlu bantuan panggil aku aja ya" Ucap Wonu sambil mengelus pelan pucuk rambut Arum dan pergi mengambil posisi duduk di meja bar supaya dia bisa leluasa melihat Arum yang sedang memasak .
Dari belakang, Arum terlihat sangat cantik dimata Wonu. Rambut yang hitam dan terurai panjang itupun ikut bergoyang kemana Arum melangkah.
Wonu terus memperhatikan Arum tanpa berpaling sedikitpun sampai saat dia melihat Arum kesusahan untuk mengikat rambut.Wonu menghampiri Arum dan membantu mengikatkan rambutnya model Cepol. Dia yang baru pertama kali mengikat rambut cewek pun merasa bingung bagaimana caranya?
Saat dia berhasil mengikat ternyata lepas lagi. Sampai akhirnya dia berhasil tapi kembali longgar dan jatuh.
Arum yang menunggu pun tak sabar. Ia mematikan kompor dan mengambil alih untuk mengikat asal rambutnya sendiri model Cepol atas. Sehingga terpampang jelaslah leher jenjang Arum yang mulus membuatnya semakin cantik.Tapi,
Saat Wonu memperhatikannya lagi dari tempat duduknya, dia merasa gelisah melihat leher jenjang Arum yang putih mulus itu terekspos, ia pun kembali berdiri dan mendekati Arum kemudian menarik cepolan rambut Arum membuat rambut itu jatuh dan terurai lagi seperti semula.Arum terkejut dan menatap Wonu.
"Kenapa kamu lepasin? Aku sudah mau selesai masak loh, kalo rambutnya terurai semua.. gerah tauk! Ntar masuk ke masakan juga. Sini pita rambutnya!" Pinta Arum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Dan Translator Muslimah | JEON WONWOO
Fiksi Penggemar''THIS IS REAL MY KARYA'' --------------------------- Kisah seorang idol (Jeon Wonwoo / Wonu) yg menyukai translator nya, Arum. Tetapi Agama menjadi penghalang bagi mereka berdua. Suatu hari Kecelakaan besar menimpa Arum dan itu membuat Arum amnesia...