Gio menceritakan pada Jia awal ia dan Alfath bertemu, semua itu di awali saat Gio baru saja pindah dari Bandung ke Jakarta. Saat itu hanya Alfath saja yang mau berteman dengannya, itu adalah saat pertama kali Gio masuk sekolah lalu bertemu dengan Alfath.
Flashback
Saat ini mereka masih duduk di bangku taman kanak-kanak, itu adalah pertama kalinya Alfath dan Gio saling bertemu. Gio terpaksa pindah ke Jakarta karena tugas ayahnya yang di pindahkan dari Bandung ke Jakarta.
"halo aku Gio... Nama kamu siapa!???" ucap Gio sambil mengulurkan tangannya.
"halo Gio, nama aku Alfath.... Wahhhh sepatu kamu bagus bangettt gambar Spiderman" ucapnya seraya tersenyum.
" Terimakasih yaaa, oh iya aku boleh duduk sini ga?" tanya Gio kecil sembari menunjuk kursi sebelah Alfath.
Alfath kecil yang melihat Gio menunjuk kursi sebelahnya, mengangguk tanda setuju .
"asikk... Kita sekarang temen ya Fat, nanti aku ajakin kamu ke rumahku kita lihat kura-kura yaaa" ucap Gio berlari ke arah bangku sebelah Alfath.
"Wahhh kamu punya kura-kura??? pasti seru bangetttt" jawab Alfath yang melihat Gio duduk sebelahnya.
Selama pembelajaran di mulai hingga akhir pembelajaran mereka berdua selalu melakukan kegiatan bersama-sama.
"Alfath aku pulang dulu yaa.. mama udah nunggu aku, kapan-kapan aku ajak ke rumahhh yaaaa!!" Gio melambaikan tangannya.
"hati-hati ya Giooo..." Alfath ikut melambaikan tangannya.
Pertemanan mereka berlangsung lama bertahun tahun mereka selalu bersama hingga mereka menginjakkan kaki mereka di bangku SMA, suatu hari saat mereka sedang menunggu bel pelajaran sekolah di mulai. Mereka merenungi masa depan yang akan mereka hadapi bersama.
”Gi lo mau lanjutin sekolah nanti gimana??? Kuliah apa langsung kerja?” Alfath bertanya sembari memainkan handphone nya.
”gue ga tau mau yang mana, tapi yang jelas sih bakalan kerja. Biar bisa bantu nyokap, semenjak bokap gue pergi sama cewe barunya nyokap gue sering sakit-sakitan. Jadi gue mau kerja aja dah biar ada uang buat bayar pengobatan nya” Gio terdiam ketika melihat seseorang yang baru saja lewat depan mereka, tatapannya cukup dalam hingga membuat Alfath kebingungan.
Alfath yang menyadari temannya sedang menatap sesuatu langsung membuyarkan lamunan nya, dengan menepuk tangan nya di hadapan Gio.
"buset bruh, segitu nya liatin Jia. Naksir lo sama dia?? Sampai-sampai kaga kedip ngelihatnya" ucap Alfath mengusap wajah Gio.
"lah... Lo kenal dia? Bisa kali kenalin ke gue Fat, jomblo nih gue. Ga kaya lo yang sering gonta-ganti cewek"
” anjing!? Sejak kapan coba gue gonta ganti cewe, lo kali yang gonta ganti cewe. Nih ya bayangin kalau nanti gue comblangin lo sama Jia yang ada nih ya si Jia kasian soalnya lo playboy cabul" Alfath memukul pelan tengkuk Gio.
" gue ga cabul ya anjing, lo kali yang cabul. Gue curiga lo lagi yang naksir sama Jia mangkanya ga mau comblangin gue." ia berdiri meninggalkan Alfath yang masih sibuk dengan handphonenya.
"Ngawur mulut lo, mau kemana lo?" Alfath berdiri sambil berjalan ke arah Gio.
"Setor emas alias berak, mau ikut lo?" ucap Gio sambil menahan tawa nya
"ogah gue ke kelas aja, ngapain lihat lo berak ga ada gunanya juga. Kalau lo berak emas gitu mau gue" Alfath berbelok ke arah kelasnya, saat hendak memasuki kelasnya Alfath tak sengaja menabrak seseorang di belakangnya

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFATH
Novela Juvenil"lebih baik aku tenggelam dalam pelukmu, dari pada aku tenggelam dalam laut penyesalan. Ucapan ku memang tak semanis gula namun aku dapat menepati janjiku untuk mu" - Raden Alfath mahavira ...