Hanya tersisa beberapa jam sebelum prom di mulai, Andhira, dan Alin berkumpul di rumah Jia. Mereka menyiapkan gaun yang cantik untuk di gunakan saat prom nanti malam.
"yang ini bagus ga sama gue??? Alfath belum ngabarin dia pake apaan anjir buat nanti" Jia memakai baju merah ceri pada badannya.
"jelek, vibes nya kaya nyonya besar mau nyari berondong anjir..... Coba cari yang lain" Andhira mencari gaun di tas yang telah ia bawa dari rumah.
"lo mending pake baju yang warnanya soft gitu deh, bagus sama badan lo yang aduhai ini"
Kamar Jia kini seperti toko pakaian yang baru saja terkena gempa, semua baju berserakan kemana-mana.
"yang ini gimana??? Ada pitanya di leher sangat segsieh" Jia kembali memakai baju berwarna pastel nuansa vintage.
"buset..... cakep bener tu baju, lo beli dimana? Biar bisa couple gitu sayang.... Toko jeruk??? Apa toko blueberry ??Alin menatap gaun Jia dari atas sampai bawah.
"nah gitu aja deh, cocok ntar rambutnya lo jedai aja.... Biar ga mahal-mahal banget kalau harus ke salon" Andhira melempar jedai ke arah Jia.
"siap deh, di jedai gini aja berarti?? Sama apa ya kaya ada yang kelupaan anjing” jawab Jia sambil menangkap jedai yang dilempar Andhira.
"OH IYA!!!!, GUE LUPA BUAT BELI TOPENG.... LO BERDUA UDAH BELI!?!?Jia melompat mengambil kunci mobil di laci meja.
"BELOMMMM BELI JUGAA, ikut..... Mau beli sekalian” mereka membuntuti Jia dari belakang.
Lalu pergi ke toko perlengkapan ulang tahun untuk mencari topeng. Saat mereka sedang mencari topeng mata Jia tertuju pada topeng berwarna keemasan, ia mengambil lalu membayar topeng itu.
"gue udah ada topengnya, kalian cari-cari aja dulu atau mau beli yang lain juga boleh tapi bayar pake duit sendiri” ujar Jia sambil melihat tas belanjaan nya.
Jia mengikuti Andhira dan Alin yang masih sibuk mencari topeng yang pas untuk wajah mereka, setelah beberapa menit berkeliling mereka menemukan topeng yang diinginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFATH
Teen Fiction"lebih baik aku tenggelam dalam pelukmu, dari pada aku tenggelam dalam laut penyesalan. Ucapan ku memang tak semanis gula namun aku dapat menepati janjiku untuk mu" - Raden Alfath mahavira ...