bab 24

18 2 0
                                    


Setelah kejadian di rumah Alfath waktu itu, Jia jadi sering menghampiri bunda Alfath setiap dua minggu sekali untuk memantau apakah bunda Alfath baik-baik saja. Tak terasa hari pernikahannya dengan Alfath hanya tinggal 2 bulan saja Alfath masih menyembunyikan tentang penyakitnya pada Jia, padahal hanya beberapa bulan saja menghabiskan waktunya berpacaran dengan Jia sebelum akhirnya menuju ke jenjang pernikahan. Hari ini dia dan Jia ada janji mencari baju untuk acara pernikahan nya.

"mau cari baju yang kaya apa nanti??? Princess??? Or Queen???" tanya Alfath sambil menyetir mobil.

"mama udah nyariin baju katanya tinggal bayar doang, sama di suruh apa tadi ya... Aku kenapa jadi lupa gini" ucap Jia sambil menyandarkan kepalanya di lengan Alfath.

"oh gitu, udah kamu coba kan baju nya??? Rating dari 1-10 berapa?? Kalau jelek kita ganti aja ya sayang???" 

"udaahh.... bajunya bagus banget, kamu harus lihat nanti ratingnya 1000/10, keren banget bajunya oh my god.... Dia tuh modelnya bentuk lekukan tubuh aku banget tau Fat"

Alfath hanya memberikan senyuman pada Jia sambil fokus menyetir, wedding shop itu berada hanya berjarak beberapa meter saja dari rumah Alfath. Tak lama kemudian mereka telah sampai di wedding shop yang telah di sarankan oleh kedua orang tua mereka, Alfath membuka kan sabuk pengaman Jia kemudian menyuruhnya untuk turun terlebih dahulu. 

Jia berjalan meninggalkan Alfath yang masih memarkirkan mobilnya, Alfath membuntuti Jia yang hampir saja hilang dari pandangannya. Saat memasuki wedding shop itu mata Alfath di suguhi banyak baju pernikahan yang mewah dan elegan tapi sayangnya Jia sudah menemukan baju yang pastinya akan ia sukai juga sepertinya, Jia menghampiri kasir untuk mengambil pesanannya.

"permisi mbak, saya mau ambil pesenan atas nama Jia ya.... Eh iya yang punya wedding shop nya ini siapa ya mbak kalau boleh tau??? Dress nya tuh bagus-bagus semua!!!"

"tunggu sebentar ya kak, pesanannya akan kami siapkan dulu, kalau owner nya jarang langsung turun ke lapangan kak soalnya owner lagi ada urusan buat next projects kak..." ucap kasir sambil berjalan mencarikan baju pesanan Jia.

Penjaga kasir kembali sambil membawakan pesanan Jia di ikuti owner wedding shop itu dari belakang.

"Raveena....???? Hai.... Lo lagi apa di sini??? Mau feeting baju nikah juga???" tanya Jia sambil melihat pesanan nya.

"eh Ji, jadi lo yang pesen???.... btw mau nikah sama siapa??? Jadi sama yang beda agama itu ga?? Atau sama siapa??"

"Shutt.. ah masa iya sama yang beda agama, ini calon suami gue... cakep ga?? Ya cakep lah masa egak” ucap Jia sambil menggandeng tangan Alfath.

”HAHH??? BENERAN SAMA ALFATH??? WAH GILA!!! PELET LO AMPUH BANGET FAT!!!” ucap Raveena sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

” anw bajunya mau di coba lagi ga??? Siapa tau mau ganti model kan... Gue kasih diskon deh khusus buat lo sama Alfath” lanjut Raveena.

"Diskon??? LO OWNER NYA YA????, PANTESAN GUE TANYA MAU NIKAH SAMA SIAPA GA DI JAWAB” ucap Jia sambil tak menyangka dengan ucapan Raveena.

Raveena mengantar Jia ke arah tempat untuk mengganti baju, selang 5 menit Jia keluar dari ruangan itu, mata Alfath tak berpaling sama sekali.

Raveena mengantar Jia ke arah tempat untuk mengganti baju, selang 5 menit Jia keluar dari ruangan itu, mata Alfath tak berpaling sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALFATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang