"lebih baik aku tenggelam dalam pelukmu, dari pada aku tenggelam dalam laut penyesalan. Ucapan ku memang tak semanis gula namun aku dapat menepati janjiku untuk mu"
- Raden Alfath mahavira
...
Jam menunjukkan pukul 09:45 terdengar ketukan dari pintu rumah Jia, siapa yang bertamu pada malam hari? Jia berjalan keluar untuk membuka pintunya. Sebelum membuka pintunya ia mengintip dari jendela, tak ada orang di sana Jia semakin penasaran lalu membuka pintunya ia merasa heran karena tak ada orang hanya ada sebuket bunga mawar hitam yang tergeletak dan surat untuknya. Segera ia mengambil bunga dan surat tersebut, sejenak Jia berfikir jika ada orang yang salah mengirim tapi saat di lihat tulisan yang tertera belakang surat bertuliskan namanya, ia semakin yakin jika ada orang sengaja mengirimkan ini padanya Jia bergegas membuka surat tersebut lalu membacanya.
Isi surat
"Hai Ji... Lo inget gue? Kalau engga juga makin bagus, gue cuma mau bilang kalau di pesta pernikahan lo bakal ada kejutan yang spesial menanti, gue ga bakal biarin hidup lo sama Alfath tenang setelah apa yang lo lakuin di kehidupan gue. Lo dateng dan ngerusak semua kebahagiaan gue Ji!! Jadi.... Gue bakal ngelakuin apa yang lo lakuin juga pastinya!! Gue tau kalau lo habis ngikutin gue sama madhava, jangan pikir gue se bego lo ya. Anw sayang banget ada rahasia yang Alfath sembunyiin dari lo, cuma gue doang yang di kasih tau... Artinya apa? Artinya tuh lo ga spesial di hidupnya!! Bahkan dia ga mau ngasih rahasia nya ke lo berarti lo tuh ga se spesial gue... Btw bentar lagi new year jadi happy fuck*ng new year Ji"
Jia segera melipat kembali surat itu dan bergegas menuju kamarnya untuk tidur, ke esok kan pagi Jia terbangun karena terdengar suara yang tak asing bagi dirinya. Ia berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci wajahnya lalu turun ke ruang tamu untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"loh mama mau kemana bawa tas??? Rumah kita di sita bank?? Atau mama sama papa mau honeymoon part 2!?!?" tanya Jia menuruni tangga.
"besok kan tahun baru... Hari ini berarti malam tahun baru kan???, nah mama sama papa mau ngerayain bareng nenek kamu di bandung. Kamu mau ikut ga??? Atau mau di sini sendirian??" mama Jia sibuk mengemasi tasnya.
"ga deh, aku memutuskan untuk menetap di sini soalnya mau ngerayain di sini aja sama temen-temen aku... Boleh kan ma?"
"boleh dong! Tapi di sini aja ya?? Kan taman belakang lumayan lebar buat barbeque an" ucap mama Jia yang masih sibuk merapikan tas bawaannya.
"iya ini aku chat mereka" ucap Jia mengambil handphone di sakunya lalu berjalan menuju sofa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"mama sama papa pergi dulu ya sayang?? Kamu hati-hati di sini... Kalau ada apa-apa tinggal telpon mama aja ya??" mama mencium pipi Jia lalu berjalan meninggalkan Jia.
"hati-hati yaaa ma!! Jangan lupa bawain brownies nya oma kalau pulang!!!" teriak Jia dari dalam rumah.
Jia berjalan ke arah dapur untuk melihat apa saja yang ia butuhkan untuk malam tahun baru nanti malam.
"kurang daging nih kayaknya, Alfath punya ga ya... Coba chat ah siapa tau dia punya kan, jadi gue ga perlu repot-repot beli ke supermarket deh"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.