Bab 39.

5 1 0
                                    

Jia membuka matanya berusaha menyesuaikan dengan cahaya ruangan, melihat sekeliling lalu teringat dengan ucapan Alfath sontak ia memegangi perutnya. Jia menghembuskan nafas panjang lalu menyandarkan diri nya di atas ranjang rumah sakit.

Terdengar suara dari pintu, perlahan pintu itu terbuka memperlihatkan sosok pria berbadan sigap yang berjalan ke arah Jia dengan perlahan.

"hei?? Tadi kata Alfath kamu kram perut ya??? how's feels?? does it still hurt?? aku bawain kamu roti sama susu. I wish u feel better after eat this" ucap Jonathan.

"makasih kak, kamu baik banget.... Bahkan setelah tau kalau aku nikah sama adek kamu. Makasih banget ya kak??" Jia mengambil roti dan susu yang di berikan Jonathan.

Alfath melihat keduanya dari luar ruangan memperlihatkan setiap kejadian di dalam ruangan itu, ia menghela nafas panjang lalu memikirkan apa yang telah ia buat kepada istrinya.

"dari sini aku paham Ji, kamu cuma butuh di perhatiin... Aku masih belum paham sama apa yang kamu butuhin. Aku selalu sibuk sama kuliahan aku dan cuekin kamu, walaupun aku tau kamu bisa segalanya sendiri... Terkadang kamu juga perlu perhatian kecil kaya apa yang di kasih bang Jo ke kamu ya??... Apa seharusnya kamu emang bahagianya sama bang Jo ya Ji???" ucapnya mengintip dari pintu.

Di dalam ruangan terlihat Jia dan Jonathan yang sedang tertawa lepas membahas masa-masa mereka saat masih bersama.

"oh wait, aku masih punya a cute picture with you" ucap Jonathan mengeluarkan handphone nya.

"oh wait, aku masih punya a cute picture with you" ucap Jonathan mengeluarkan handphone nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hows cute this one?? Wkwkkw" Ucap Jonathan menunjukan fotonya ke arah Jia.

"kamu masih simpen foto ini kak?? I miss this momen cause your love me more than anything in your life, but i've Alfath di hidup aku sekarang.... He's like u but different, he's love's me very much every minute every second. I know it's just like u but I love's him more than anything in this world" ucap Jia menggenggam tangan Jonathan.

"u must be happy, but not with me... I love u Jo, but ur not mine... Please promise you will be happy with another girl right?? You are a good man u should find someone better than me" sambungnya sambil melihat Alfath yang mendengarnya di balik pintu.

Jonathan terdiam tak mengeluarkan sekata patah apapun, ia menatap Jia lalu menarik panjang nafasnya sambil sesekali mengusap tangan Jia.

" i will promise to be happy without u Ji, i promise this... Wish u happy to without me" Jonathan tersenyum melihat Jia.

"ofc, i will happy without u Jo, cause i've a duplicate of u he's my husband " ucap Jia menatap Alfath yang perlahan membuka pintu ruangan nya.

"kita bisa jadi keluarga kecil bang, walaupun lo sama Jia pernah punya hubungan di sebelumnya gue gapapa kok bang... Gimana pun juga lo tetep keluarga gue, semoga kita bisa kaya gini terus ya??" ucap Alfath menghampiri Jia lalu berlutut di hadapannya.

ALFATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang