STORM BRINGER [BSD LIGHT NOVEL TERJEMAHAN]

[KODE; 01][11]

"aku mengerti kenapa kamu ambil ini dan bagaimana perasaanmu setiap kali kamu melihatnya, dan yang kamu percayai orang-orang yang memberikannya padamu. Sungguh, aku tahu. Tetapi karena kepercayaan itulah kamu menderita. Mereka terus-menerus memperkuat gagasan bahwa, 'Kamu manusia', atau, 'Punya harapan', dan, 'Orang itu benar-benar bohong'. Dengan mengatakan itu, mereka terus memberimu racun."

Verlaine melemparkan foto itu ke belakangnya.

Foto itu terbang dengan kecepatan tinggi ke arah Adam, yang sedang menunggu kesempatan untuk menembak, dan menusuk bahunya seperti pisau. Adam menjerit kesakitan saat dia menjatuhkan pistolnya.

"Menurutmu kenapa mereka berbohong?" Verlaine terus berbicara dengan Chuuya, seolah-olah dia bahkan tidak bermaksud mengarahkannya ke Adam. "Itu karena kekuatanmu berguna. Mereka ingin memanfaatkannya. Aku tahu ini dari pengalaman."

Chuuya yang digantung, yang tidak bisa melindungi dirinya dari serangan balik, tidak bisa melakukan apa-apa selain terkesiap.

"Kamu harus tahu... Bahwa aku tidak akan memaafkanmu..."

"Sungguh pria yang merepotkan." Verlaine menghela nafas. Dia kemudian mulai berbicara dengan nada yang terlalu tepat waktu, seolah-olah dia sedang berbicara dengan bayi.

"Yah, aku tidak menyangka adikku yang lembut dan lemah ini akan terbujuk oleh kata-kata. Jadi aku akan menunjukkannya dengan tindakan. Aku akan memotong benang yang mengikatmu satu per satu, seperti boneka. Dan hanya dengan begitu kamu akan memiliki kebebasan. Itu akan menjadi tanda penghargaan cinta persaudaraanku untukmu."

Dia membuang kata-kata berikutnya seolah-olah itu wajar.

"Aku akan membunuh siapa saja yang dekat denganmu."

Nada suaranya anggun dan baik, tetapi ada nyala api di matanya. Nyala api itu adalah gerbang menuju neraka, membakar semua jiwa dengan apinya yang membeku dan pucat.

"Anda salah." Adam tiba-tiba membuka mulutnya. "Anda tidak melakukan ini karena cinta. Menurut definisi saya tentang emosi manusia, Anda melakukan ini untuk mengontrol."

"Apakah ada perbedaan antara keduanya?" Verlaine tersenyum manis.

Sementara keduanya berbicara, semua jenis emosi yang berbeda berputar-putar di benak Chuuya. Terkejut, takut, bingung-tetapi emosi-emosi yang sama itu dihancurkan dalam sekejap oleh kobaran api yang membara yang menjulang tinggi di atasnya.

Kebencian.

"Aku tidak akan membiarkanmu..." Suara Chuuya bergetar dengan suara yang berasal dari neraka. "Aku tidak akan membiarkanmu ... melakukan apa yang kamu suka ..."

Verlaine menerima perasaannya dengan senyum dingin.

"Tidak apa-apa." Suara Verlaine sepertinya memiliki nada kasih sayang di dalamnya. "Kamu masih perlu waktu untuk menerima kesedihanmu dan memutuskan. Tetapi pada akhirnya, kamu akan melakukan apa yang aku katakan. Sebagai buktinya, izinkan aku menunjukkan sesuatu kepadamu."
Verlaine meletakkan tangannya yang bebas di dahi Chuuya.