[KODE; 03][7]

693 91 3
                                    

Suara lift yang bergerak bergema.

Ekspresi Chuuya tidak berubah meski terpisah dari teman-temannya. Dia hanya memasukkan tangannya ke dalam saku dan menatap wajah N seolah-olah dia sedang melihat jam di dinding.

"Apa menurutmu ini cukup untuk mengecohku?" Dia berkata dengan suara kering.

"Aku tidak mengecohmu atau apapun. Aku hanya mempertimbangkanmu."

"Apa pun yang aku lihat mulai dari sekarang, aku akan melaporkannya ke organisasi." Kata Chuuya, seolah dia tidak peduli.

"Hal-hal seperti rahasia negara bukan hal yang kutangani."

"Kamu bisa melakukan apapun yang kamu suka." N tersenyum penuh makna tersembunyi.

"Jika kamu benar-benar ingin berbicara, itu saja."

Lift mengeluarkan dengungan pelan saat akhirnya berhenti. Pintu terbuka. Di balik pintu terbentang sebuah koridor kecil. Itu terlihat sama dengan yang ada di fasilitas, meskipun itu sangat tua. Grit dan debu menumpuk di tepi lantai. Dalam perjalanan ke belakang koridor ada pintu lain dengan beberapa lembar kertas dengan label seperti, "Isolasi" dan, "Instruksi dari Kepala Biro Penerangan/Departemen Penyegelan yang Ditunjuk". Kertas-kertas itu sangat tua dengan ujung-ujungnya diwarnai kuning.

N merobek kertas yang menempel di pintu satu per satu.

Sambil memberinya pandangan sekilas, Chuuya berkata, "Hei, bicaralah padaku." Kata-katanya terdengar sepele.

N berbalik.

"Bicara. Pada titik ini, bukannya aku takut- tapi, aku ini bukan manusia, kan?" N tidak menjawab pertanyaan Chuuya, dia hanya menatapnya.

"Aku sudah tahu sebanyak itu tanpa kamu beri tahu." Chuuya melanjutkan dengan nada kasar.

"Aku adalah hasil dari Proyek Arahabaki, singularitas yang disengaja dibuat dengan cara yang sama seperti Verlaine. Benar?"

N tersenyum tak berdaya.

"Dan kalau iya? Apa yang ada di depan kita adalah buktinya. Apa kamu takut melihatnya? Apa kamu mau pulang hanya setelah mendengar ceritanya?"

Chuuya tidak menjawab, dia hanya balas menatap N.

"Aku sih tidak apa-apa, bahkan jika kamu datang ke sini. Yang penting adalah Verlaine berpikir aku memberi tahumu segalanya, bukan berarti kamu benar-benar tahu segalanya."

Saat Chuuya menatapnya, dia membalikkan pikiran di kepalanya. Ketika dia akhirnya membuka mulutnya, suaranya terdengar tegas.

"Pianoman dan yang lainnya berusaha mencari tahu siapa aku sebenarnya. Karena itu, mereka mati." Matanya bersinar dengan tatapan jauh. Adegan masa lalu, teman-temannya membelakangi dia.

"Karena itu. Aku punya kewajiban untuk mengetahui segalanya segalanya demi mereka."

Suaranya tidak mengandung keraguan. Bahkan jika menghabiskan ratusan tahun, mustahil untuk membatalkan kata-kata itu. Kekuatan hatinya diceritakan oleh perasaan dalam suaranya.

N tersenyum dan bukannya menjawab, dia membuka pintu.

Itu seperti pabrik besar di luar pintu. Ruangan itu sangat luas sehingga tidak bisa melihat dinding belakang. Tersebar luas di antara lantai dan langit-langit adalah jaring kawat perancah yang berfungsi sebagai lapisan tengah. Chuuya berdiri di lapisan tengah itu.

Jaring kawat mengeluarkan cincin.

Chuuya mulai berlutut. Saat dia jatuh, entah bagaimana dia berhasil meraih pegangan untuk membantunya berdiri.

STORM BRINGER [BSD LIGHT NOVEL TERJEMAHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang