STORM BRINGER [BSD LIGHT NOVEL TERJEMAHAN]

[KODE; 04][2]

“T...Tolong aku! Turunkan aku dari sini!”

Jeritan terdengar di langit malam.

“Menurunkanmu? Kenapa?"

Suara lembut itu menjawab. Angin kering bertiup di sekitar gedung tinggi, menyapu suara mereka.

Mereka berada di atas tower crane.

Tower crane dirancang untuk membawa material konstruksi ke atas gedung. Keduanya berada di puncak, di mana pemandangan kota Yokohama bertemu dengan langit.

“Ini tidak seperti aku mengikatmu atau menyakitimu sampai kamu tidak bisa jalan. Kalau mau turun, maka kamu bebas pergi kapan saja.

Suara ramah itu milik Verlaine. Dia duduk dengan nyaman di ujung tiang besi, menatap pemandangan malam yang indah.

“Jangan bodoh! Tidak mungkin manusia bisa berjalan begitu saja di tempat seperti ini…!”

N merangkak, menempel pada rangka baja dengan wajah pucat. Jika dia mengangkat kepalanya sedikit saja, angin mungkin akan menerbangkannya. Itu adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.

Setelah dia mengambil N dari fasilitas, Verlaine menggunakan gravitasinya untuk menaiki derek. Dia dengan santai berjalan di sisi derek, seolah-olah dia berada di surga pejalan kaki.

“Itu tempat yang bagus, bukan?” Verlaine berbicara dengan suara lembut. “Sempurna untuk melakukan percakapan pribadi.”

N bahkan tidak bisa melihat ke arahnya. Butuh semua tenaga yang dia miliki untuk memastikan tangannya yang berkeringat memegang rangka baja.

"Apa yang ingin kamu ketahui?" Dia bertanya dengan suara lemah, seolah dia kehabisan napas.

“Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang The Secret of the Gentle Forest.”

Angin dingin dan kencang menderu di antara mereka. Tapi angin tidak menghalangi suara lembut Verlaine sedikit pun yang bergema di atas derek.

"Aku tidak akan bicara." N memandang Verlaine, masih berjongkok. “Informasi itu adalah garis hidupku. Jika aku memberitahumu, aku tidak akan berguna lagi. Kamu akan membunuhku.”

"Aku akan membunuhmu dengan cara apa pun." Verlaine mengeluarkan buah pir dari sakunya dan menggigitnya.

Wajah N membeku.

Verlaine berdiri dan menatap N dan berbicara dengan suara sedingin es.  “Kamu harusnya tahu tentang itu.
The Secret of the Gentle Forest adalah judul yang ditulis Faunus untuk bab terakhir dari manual pembuatan manusia berkemampuan buatan. Pemerintah memegang manual itu, tapi aku sudah melihatnya. Bab terakhir, halaman 6, dihilangkan. Mereka mungkin menyembunyikannya dengan sengaja. Tapi kamu sudah mencuri manual menggunakan mata-mata, jadi kamu harusnya melihat apa yang di dalam bab terakhir — Katakan padaku. Apa yang tertulis di halaman 6 di The Secret of the Gentle Forest?”

"Bahkan jika aku memberitahumu sekarang apa yang ada di dalamnya," kata N kaku. “Maukah kamu percaya?"

"Itu tergantung pada apa yang kamu katakan."

“'Sejak awal, bab terakhir di manualnya memang hilang, jadi aku tidak tahu apa-apa' —Jika aku mengatakan itu, kamu tidak akan percaya padaku. Apakah aku salah?"

“Jika itu benar, lalu mengapa kamu mengungkit The Secret of the Gentle Forest? Karena kamu tahu betapa pentingnya bab itu. Apakah aku salah?"

N menunduk. “Itu adalah bab yang sengaja dihilangkan dan aku harus melakukan sesuatu untuk hidupku. Aku baru saja kepepet dan berpikir saat itu juga.”

“Berhentilah bercanda.”

“Ini adalah situasi hidup atau mati. Tidak masalah apa yang aku katakan. Aku bahkan terkejut pada diriku sendiri dengan berkata itu."

Verlaine diam-diam menatap N seolah-olah dia sedang menatap serangga yang sekarat. Kemudian, dia mendekati N setelah hanya mengatakan, "Begitu", dan dengan ringan menekan sol sepatunya ke bahu N.

“T…Tunggu!” N, dengan tubuhnya yang jatuh, berjuang mati-matian untuk berpegangan pada perancah. “Aku benar-benar tidak tahu! Satu-satunya yang tahu adalah orang yang menyingkirkan bab itu! Mata-mata itu bernama Rimbaud, dialah yang melenyapkan itu!”

Verlaine tiba-tiba berhenti. "Apa katamu?"

“Rimbaud membuang bagian itu sebelum dia menyerahkan laporan ke pemerintah. Dia adalah satu-satunya yang tahu apa yang ada di dalamnya. Seorang mata-mata di pemerintahan Prancis membenarkannya. Jadi aku benar-benar tidak tahu apa-apa!”

“Rimbaud…?” Verlaine menurunkan kakinya, matanya jauh. "Itu tidak mungkin. Dia tidak akan menyembunyikan apapun dariku.”

N menatap Verlaine, menarik napas berat saat dia menyesuaikan diri. "Tidak ada yang bisa tahu apa yang ada di pikiran orang lain."

“Itu tidak berlaku untuknya. Dia mempercayaiku.” Tatapan Verlaine tampak mengembara di udara. “Dulu aku hanya dikenal sebagai, 'Black Number 12' karena itulah nama yang diberikan kepadaku. Nama kode ku diubah dari nama asli ku menjadi Rimbaud. Kami bertukar nama. Itu adalah idenya.”

Verlaine melepas topinya. Di pinggirannya, nama Rimbaud dijahit ke dalamnya.

“Dia kuat. Rimbaud adalah satu-satunya orang berbakat di organisasi kami yang kekuatannya setara denganku. Kami adalah mitra. Tidak… dia bahkan menyebutku teman dekat. Sebenarnya, itu suatu kehormatan.”

Verlaine menengadah ke langit, langit malam yang terbentang di sekelilingnya, dan berkata, "Tapi.. aku benar-benar tidak menyukainya."
Embusan angin dingin melewati Verlaine. Bintang-bintang berkedip diam-diam.

"Kamu tidak ... menyukainya?"
Verlaine menatap N dengan mata dingin, mengenakan topinya kembali.

"Sepertinya aku terlalu banyak bicara." Saat dia mengatakan itu, Verlaine mengalihkan pandangannya pada N, seolah-olah dia kehilangan minat padanya. “Ada beberapa hal lagi yang ingin kutanyakan, tapi aku agak sibuk. Masih ada beberapa pekerjaan mendesak yang perlu ditangani. Sebelum Dazai-kun menyelesaikan persiapannya, aku harus membunuh target terakhirku. Aku akan melanjutkan ini di mana aku telah mendapatkannya kembali. Sampai saat itu, nikmatilah pemandangan malam.”

Dengan mengatakan itu, dia berbalik dan mulai berjalan.

“T… Tunggu! Setidaknya turunkan aku dari sini!”

"Menurunkanmu?" Verlaine berbalik, tidak bisa menahan diri untuk tidak menatapnya dengan geli. “Kamu bebas berjalan-jalan. Itu mudah. Lakukan saja selangkah demi selangkah.”

Darah terkuras dari wajah N.

Verlaine berjalan tanpa menoleh ke belakang, sosoknya menghilang ke tanah dan ke dalam kegelapan malam.

⤗⤗⤗⥁⬽⬽⬽