FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!
KLIK VOTE, KOMENTAR DI SETIAP PART YANG KAMU SUKA, DAN SHARE KE SEMUA AKUN SOSIAL MEDIA KAMU BIAR TEMEN-TEMEN KAMU JUGA KENAL SAMA RANIA❤️
TERIMAKASIH BANYAK 🍓🍓
Deandra terlihat fokus dengan buku yang ada di depannya. Otaknya benar benar bekerja dengan baik untuk menjawab soal kuis yang sedang di lakukan oleh wali kelas.
Titttt
"Waktunya s
udah habis, siapa bisa menjawab soal ini?" Kata wali kelas sambil menekan tombol stop watch yang ia gunakan untuk mentimer pengerjaan hitungan di buku sebelum dapat maju ke depan untuk menuliskan hasilnya di papanKelas masih senyap dengan semua murid yang beberapa tangannya sudah di angkat ke atas sementara yang lain masih terlihat ragu dengan jawabannya yang sepertinya luput dari benar
Deandra mengangkat tangannya bersamaan dengan beberapa siswa lain yang kemudian mengacungkan tangan juga. Wali kelas menatap fokus pada tangan milik Deandra yang tingginya lebih dominan daripada milik siswa yang lain. Entah dominan dalam artian tangan Deandra yang lebih tinggi atau dominan dalam artian kaget karna seorang Deandra yang baru saja masuk setelah sekian lama bolos terlihat mengacungkan tangan untuk soal sesulit ini.
"Silahkan Deandra" wali kelas menjulurkan sepidol di tangannya pada Deandra
Dengan santainya Deandra berjalan melalui teman sekelasnya yang menatap punggung nan bidang itu. Deandra sebenarnya memang tipe murid pintar hanya saja kelakuannya yang suka bolos membuatnya dipandang sebagai bad boy yang hanya bermodalkan tampang.
Deandra pintar. Itu adalah fakta.
Soal ini saja bukan apa apa bagi Deandra, ia hanya sedikit meluangkan waktunya untuk menuliskan apa apa saja yang harus di goreskan pada rumus. Dan selesai
"Mungkin jika sikapmu lebih baik kau bisa masuk kelas unggulan" puji wali kelas yang melihat jawaban Deandra dengan semua cara yang lebih mudah dipahami ketimbang miliknya
"Bukannya Lo hobi molor di kelas ya? Kok masih bisa pinter sih?" Pertanyaan dari Ino setelah Deandra kembali duduk di kursinya
Deandra tidak menjawab hanya menanggapi dengan wajah julid ciri khasnya lalu kembali dengan kegiatan awal yaitu merebahkan kepalanya dengan berbantal tangan
"Den!" Kini giliran bintang dari kursi belakang menendang pelan kursi Deandra yang ada di depannya "psikopat lu ye? Lama kagak masuk sekalinya masuk molor tapi bisa jawab soal"
Deandra terganggu, aktifitasnya untuk menyelam alam mimpi jadi terhalang karena kursinya sedikit bergeser kedepan karena ulah Bintang "ck! Iya psikopat gue abis ini gue congkel mata lo gue jual biar gue kaya" geram Deandra menoleh pada Bintang dengan tangan yang terkepal memukul angin
"Sadis psiko beneran nih anak" Indra yang duduk di sebelah Bintang juga berkomentar
"Berisik kalian!" Felik mendecih sambil melempar tatapan tajam pada ketiganya
"Iya iya siapling bucin Dean!"
"Bangku belakang tidak usah berisik!" Wali kelas akhirnya melerai perdebatan mereka dengan mengetuk meja dengan sepidol di tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMINI
Teen FictionGemini, sosok manipulatif yang tak terduga. Rania, seorang gadis kaya yang kesepian dan terjebak dalam trauma penyiksaan, berjuang menemukan tempatnya di dunia. Dalam cinta tak terbalas dengan Kevin yang dingin dan dalam pelukan Deandra yang tulus...