GEMINI || 29

260 69 1
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!

KLIK VOTE, KOMENTAR DI SETIAP PART YANG KAMU SUKA, DAN SHARE KE SEMUA AKUN SOSIAL MEDIA KAMU BIAR TEMEN-TEMEN KAMU JUGA KENAL SAMA RANIA❤️

TERIMAKASIH BANYAK 🍓🍓

"Vanila stobeli atau coklat stobeli ya enaknya" Rania bergumam sendiri dalam kelas belajar, diantara semua anak yang sibuk dengan materi di hadapannya Rania malah memikirkan menu es krim yang akan ia pesan sesaat lagi dengan Deandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Vanila stobeli atau coklat stobeli ya enaknya" Rania bergumam sendiri dalam kelas belajar, diantara semua anak yang sibuk dengan materi di hadapannya Rania malah memikirkan menu es krim yang akan ia pesan sesaat lagi dengan Deandra

Tadi selepas acara menangis di uks Deandra sudah menjanjikan akan makan es krim bersama Rania, dan dia akan menjemput Rania setelah kelas belajar mengingat hari ini Rania memang tidak membawa mobil sendiri.

Deandra selalu bisa merebut atensi Rania, membuatnya beralih menatap dunia yang lebih cantik dan melepaskan semua sakit yang diterima. Semenjak ada kehadiran Deandra Rania jadi tahu bahwa obat tidak selalu berbentuk tablet atau kapsul.

Lalu Kevin? Kevin masih ada di posisi teratas di hati Rania setidaknya itulah yang Rania katakan ketika mengkalim Kevin sebagai alasan ia mampu bertahan hidup dari semua siksaan sampai detik ini.

Kelas belajar berakhir, semua keluar dengan tertib setelah membereskan buku dan meja masing-masing. Rupanya Kevin menyadari raut Rania yang berbeda, lebih ceria dari biasanya meski anak itu selalu terlihat ceria setiap saat. Rania bahkan tidak melirik ke arah Kevin yang duduk di sebelah depannya.

"Jian, gue duluan ya ada janji soalnya" kata Rania yang masih memasukkan beberapa buku secara cepat kedalam tasnya

"Oh iya hati hati Rania" Jian menghentikan aktifitasnya dan menoleh sebentar pada Rania

"Gue cuma mau makan es krim kok Ji"

"Iya hati hati di jalan" Jian bersuara malu malu

Kevin mendengar perbincangan Rania ia sengaja memperlambat aktivitasnya hanya untuk memperhatikan Rania. Sementara Rania sudah lari keluar setelah mendengar kata terakhir dari Jian.

Tidak mau terlambat, Kevin juga ikut keluar menyusul Rania. Kakinya yang jenjang memudahkannya untuk menyusul Rania yang mulai menjauh.

Dari kejauhan Kevin dapat melihat sosok Deandra yang sudah bertengger di atas motor besarnya. Tidak dipungkiri, kein kesal akan hal itu terlebih ketika diingat tadi Rania sangat ceria bahkan wajah cerianya masih bisa Kevin rasakan meskipun tertutupi oleh masker.

"Hai Dean" sapa Rania yang jaraknya sudah mulai mendekat

Deandra menoleh dan tersenyum tulus pada Rania

"Pulang bareng gue" Kevin yang baru saja muncul dari belakang tiba-tiba langsung menarik tangan Rania agar menjauh dari Deandra

"Kevin?" Rania kaget menoleh ke arah Kevin lalu kembali menoleh pada Deandra

GEMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang