Gemini, sosok manipulatif yang tak terduga.
Rania, seorang gadis kaya yang kesepian dan terjebak dalam trauma penyiksaan, berjuang menemukan tempatnya di dunia.
Dalam cinta tak terbalas dengan Kevin yang dingin dan dalam pelukan Deandra yang tulus...
KLIK VOTE, KOMENTAR DI SETIAP PART YANG KAMU SUKA, DAN SHARE KE SEMUA AKUN SOSIAL MEDIA KAMU BIAR TEMEN-TEMEN KAMU JUGA KENAL SAMA RANIA❤️
TERIMAKASIHBANYAK 🍓🍓
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Typo tandai
"Lo gak nangis kan?" Deandra langsung bertanya begitu Rania turun dari motornya
Rania menoleh sambil berusaha membuka pengait helm yang terpasang di bawah wajahnya kemudian menggeleng "Rania seneng bisa kabur dari nenek" ungkapnya sambil cekikikan, matanya berbinar
Deandra ikut gemas dengan ekspresi Rania. Dia kemudian juga melepaskan helm miliknya
"Lain kali lo harus coba lawan jangan lari dan jangan diem pasrah terus" Deandra melangkah turun dari motornya kemudian meletakkan helm miliknya dan Rania di badan motornya "lo harus lebih sayang sama diri lo mulai hari ini Ran"
"Rania masih inget kok pesen Dean waktu itu Rania harus apa kalo di marahin nenek cuman, Rania masih takut buat ngelawan nenek" mereka berdua mulai melangkah masuk meninggalkan motor Deandra terparkir disana
"Jangan di lawan, nenek lo tetep nenek lo juga dan orang tua yang harus di hormati meskipun kejam" Deandra menoleh sesaat pada Rania disebelahnya "lo cukup menghindar aja dan bantah semua tuduhan nenek lo yang selalu bilang lo salah"
Rania hanya diam mendengarkan sambil terus berjalan
"Jangan pernah balik mukul nenek lo, jangan balas dendam meski sekecil apapun. Lo cukup menghindar dan menyudahi semuanya"
Karena Rania terus diam tanpa merespon apapun, hanya menatap jauh di depan sana Deandra menjahili Rania dengan menoel pucuk hidung Rania
"Yaudah senyum" katanya
Rania menoleh memasang wajah kesal yang lebih terlihat menggemaskan di mata Deandra
"Bayi!" Deandra menghentikan langkahnya sambil mencubit kedua pipi Rania
"Deann" keluh Rania suaranya tidak terdengar jelas karena mulutnya sudah diapit pipi yang ditekan oleh Deandra
"Jahil banget sih" cibirnya setelah Deandra melepaskan cubitannya
Sementara Deandra hanya tertawa gemas
"Wahh ini sirkuit balap ya?" Rania tertegun tatkala menyadari jika ia sedari tadi berada di arena balap matanya menelusuri setiap sudut disana
