GEMINI || 33

245 67 1
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!

KLIK VOTE, KOMENTAR DI SETIAP PART YANG KAMU SUKA, DAN SHARE KE SEMUA AKUN SOSIAL MEDIA KAMU BIAR TEMEN-TEMEN KAMU JUGA KENAL SAMA RANIA❤️

TERIMAKASIH BANYAK 🍓🍓

TERIMAKASIH BANYAK 🍓🍓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TYPO TANDAI!

Jam belajar sudah berakhir dan Rania langsung bergegas keluar setelah membereskan bukunya. Berjalan tergesa gesa   karena ia harus naik bus hari ini dan jika neneknya sudah ada di rumahnya akan sangat bahaya terlebih hari ini ia masih akan ke rumah sakit untuk cek up dan melihat keadaan tangannya.

Masih asyik berjalan tiba tiba tangannya di tahan dari arah belakang membuat Rania harus berhenti dan menoleh

Itu Kevin, tangan yang menarik tangan Rania adalah milik Kevin. Rania tidak langsung mengeluarkan suara untuk meminta penjelasan ia hanya menatap tangannya kemudian berpindah menatap Kevin.

"Jangan ngehindarin gue" ucap Kevin, meski masih dengan nada yang datar namun seolah ucapan itu terdengar seperti permohonan yang memelas di telinga Rania

"Rania mau pulang takut ketinggalan bis"

"Paman Jo kemana?" Kevin terlihat bingung karena mendengar Rania yang akan pulang dengan kendaraan umum

"Ada, cuman Rania pengen naik bus yaudah deh Kevin sana pulang juga" akhirnya Rania berhasil melepaskan cekalan tangan Kevin

Kemudian ia langsung berlari secepatnya agar terhindar dari Kevin

Untung saja ia berlari cukup kencang karena bis sudah datang begitu ia sampai di halte. Naik bis seperti ini bukan hal yang sulit untuk Rania setelah sebelumnya ia pernah naik dengan Deandra jadi hukuman dari papanya tidak sebegitu sulit ditangani. Tidak ada ATM dari papa masih ada dari mama, tidak ada mobil masih bisa naik bis, tidak ada ponsel tentu tak masalah bukankah masih ada laptop?

Rania sampai di rumah sakit ia berjalan ke ruang dokter Jayantra masih dengan seragam sekolahnya dan perban yang membalut tangannya.
Ia harap sepulang dari sini rumahnya aman.

"Luka di tanganmu sudah sembuh" kata Jayantra sambil membuka lilitan terakhir di perban yang sebelumnya masih berada di tangan Rania

"Jadi sekarang boleh tidak pakai perban lagi?" Tanya Rania antusias

Paman dokternya mengangguk sambil tersenyum "apa yang membuatmu terlihat lebih ceria Rania? Keadaan jantungmu bahkan juga membaik-"

"-apa harimu sudah tidak tersiksa lagi?"

"Rania hanya mengikuti saran seseorang"

GEMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang