Gemini, sosok manipulatif yang tak terduga.
Rania, seorang gadis kaya yang kesepian dan terjebak dalam trauma penyiksaan, berjuang menemukan tempatnya di dunia.
Dalam cinta tak terbalas dengan Kevin yang dingin dan dalam pelukan Deandra yang tulus...
KLIK VOTE, KOMENTAR DI SETIAP PART YANG KAMU SUKA, DAN SHARE KE SEMUA AKUN SOSIAL MEDIA KAMU BIAR TEMEN-TEMEN KAMU JUGA KENAL SAMA RANIA❤️
TERIMAKASIH BANYAK 🍓🍓
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|TANDAI TYPO!|
"apa kau baik baik saja?" Jayantra masuk ke kamar Kevin setelah beberapa kali mengetuk pintu namun tak ada sahutan apapun dari dalam kamar
Kevin terlihat begitu berantakan. Tidak seperti penampilan biasanya yang selalu tampak tenang tanpa guratan emosi apapun di wajahnya. Ia meringkuk diatas tempat tidur dengan tatapan kosong
"Wali kelasmu menelpon papa katanya kau tidak bolos pelajaran hari ini"
Jayantra berjalan mendekat sedikit panik dengan kondisi putra bungsunya itu
"Nikahkan aku dengan Rania, pa itu adalah jalan satu satunya" nada bicaranya datar namun terkesan menyedihkan
"Kalian ada masalah?" Jayantra duduk di sisi pinggir ranjang Kevin menepuk pundak anaknya dengan penuh perhatian
Kevin diam tak bergeming lalu sedetik kemudian ia menatap Jayantra dengan sorot mata tajam penuh keyakinan "pa Kevin janji setelah ini Kevin akan lebih serius lagi belajar Kevin janji akan ikut kelas kedokteran sesuai keinginan papa"
Kevin menatap memohon kedua matanya menyimpan banyak bulir bulir air mata yang tidak ia jatuhkan
Jayantra menghela napas berat rupanya anaknya sudah beranjak dewasa sekarang. Masalah cinta membuat hidupnya rumit dalam sekejap.
"Paa" lirih Kevin menatap Jayantra dengan sorot mata sedih
"Dengar Vin, kalian masih sekolah dan itu-" Kevin segera memotong ucapan papanya
"Kevin gak peduli pa Kevin mau Rania! Setidaknya setelah Kevin kehilangan mama jangan buat Kevin juga kehilangan Rania Kevin cinta sama Rania pa tapi Rania gak percaya sama Kevin" air mata Kevin berhasil lolos mengalir deras bersamaan dengan rasa sesak di dalam dadanya
"Tenangkan dirimu Vin"
"Nikahkan Kevin dengan Rania pa baru Kevin bisa merasa tenang" racau Kevin
"Kalian masih sekolah pernikahan bukanlah ajang untuk bermain main lagi pula kau juga harus mendapat persetujuan Rania untuk menikah. Pernikahan itu janji sakral pasangan bukan sebelah pihak"
"Kevin tau pa Kevin akan jaga Rania Kevin akan mencintai Rania sepenuh hati Kevin" air mata Kevin semakin deras mengalir
"Kalau kau memang mencintai Rania dengan sepenuh hatimu bukankah kau tidak akan mengalami hal ini sekarang?"
Jayantra bangkit dari duduknya kemudian menepuk pundak Kevin "ini masalah kalian jadi kau harus menyelesaikannya jika hal seperti ini saja tidak bisa kau tangani bagaimana kau akan menangani rumah tanggamu kelak"
