Gemini, sosok manipulatif yang tak terduga.
Rania, seorang gadis kaya yang kesepian dan terjebak dalam trauma penyiksaan, berjuang menemukan tempatnya di dunia.
Dalam cinta tak terbalas dengan Kevin yang dingin dan dalam pelukan Deandra yang tulus...
KLIK VOTE, KOMENTAR DI SETIAP PART YANG KAMU SUKA, DAN SHARE KE SEMUA AKUN SOSIAL MEDIA KAMU BIAR TEMEN-TEMEN KAMU JUGA KENAL SAMA RANIA❤️
TERIMAKASIH BANYAK 🍓🍓
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rania terdiam, duduk di meja belajar, sudah hampir satu jam berlalu dan yang dia lakukan hanyalah duduk memperhatikan buku kimia dengan rumus rumus senyawa yang tidak ia ketahui sama sekali. Sesekali ia melihat layar ponsel berharap siapapun mau mengajak nya mengobrol hingga akhirnya memutuskan untuk keluar bersama, meninggalkan belajarnya.
Memori Rania terlempar pada Kevin yang bisa diandalkan di mata pelajaran ini. Rania memutar bola mata malas ketika wajah kevin di buyarkan lagi oleh rumus rumus senyawa yang berenang renang di dalam pikirannya.
Semua murid sudah tahu jika Kevin adalah murid nomor satu di sekolah sementara Rania hanya si nomor tiga yang saat ini mencoba basa basi memintanya mengajari tentang rumus kimia.
Lima menit...
sepuluh menit
Masih tak ada balasan dari chat yang sudah Rania kirim pada Kevin, dibacapun tidak.
Ingin rasanya Rania membanting ponsel saat itu dia bisa membayangkan bagaimana ekspresi wajah Kevin saat ini. Rania yakin Kevin sudah menerima notifikasi dari Rania namun sengaja mengabaikannya.
Rania Kevin Ajarin rumus ini dong Vin!! Seriusan Please...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Woi patung bernafas Rania laporin ke paman Jayantra nih kalo Kevin ga bales chat Rania!
Kevin 🥶♥️
berisik
Rania Giliran diancem baru bales😏 Ajarin rumus itu Vin Pleaseee
Kevin 🥶♥️ Ok!
Rania kaget membaca balasan chat Kevin yang tidak menolak permohonannya. Kaget sekaligus senang akhirnya bisa menaklukan Kevin si batu prasasti itu. Senyum Rania masih menarik pipi tirusnya saat menjawabnya lagi agar obrolan ini tidak berakhir secepat itu.
