FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!
KLIK VOTE, KOMENTAR DI SETIAP PART YANG KAMU SUKA, DAN SHARE KE SEMUA AKUN SOSIAL MEDIA KAMU BIAR TEMEN-TEMEN KAMU JUGA KENAL SAMA RANIA❤️
TERIMAKASIH BANYAK 🍓🍓
PART INI MENGANDUNG SPOILER!
|TANDAI TYPO!|
"langsung ke kantin yuk, lapar banget gue" kata Rania sambil bergegas merapikan bangkunya begitu guru mata pelajaran keluar dari kelas
"Tumben banget lo kelaparan biasanya juga si Feli yang gitu" Lolita yang duduk di belakang Rania menyahut
"Tau nih biasanya sipaling diet juga" tambah Felicia
"Gak makan gue kemarin" jawab Rania memasukkan buku terakhir
"Kenapa gak makan? Belajar Ampe ketiduran pasti nih" omel Lolita dengan seolah seorang ibu yang memarahi anaknya
Rania hanya menjawab dengan tawa renyah kemudian berdiri dari bangkunya
"Lo dipukulin lagi sama nenek lo?" Tanya Felicia berbisik sangat pelan di telinga Rania
Rania mengangguk senduyang kemudian dibalas dengan tatapan prihatin oleh Felicia. Sebagai seorang sahabat, Felicia sebenarnya tidak sampai hati mengetahui kenyataan bahwa dibalik hidup mewah Rania ada luka amat sakit yang gadis itu sembunyikan sendirian selama 17 tahun hidupnya.
Bersembunyi dibalik topeng senyuman ternyata rasanya sangat sakit.
"Napa masih tatap tatapan kalian? Gak jadi makan siang nih?" Tanya mika yang melihat Rania dan Felicia masih berdiri mematung saling tatap satu sama lain
"Jadi jadi ayo"
Rania melenggang keluar dari bangkunya. Bersamaan dengan itu Kevin dari belakang datang dan langsung menarik tangan Rania
Rania menghentikan aktifitasnya dan menoleh pada Kevin di belakangnya. Begitupun dengan ketiga gadis yang sudah kelaparan itu menatap kesal pada Kevin
"Kita mau ke kantin, Vin" ucap Rania
"Mereka aja" Kevin memberi isyarat dengan kepalanya menunjuk ketiga manusia yang masih menatapnya
Rania dan yang lain memasang wajah bingung
"Lo diem di sini gak usah kemana mana" lanjut Kevin
"Vin Rania laper"
Kevin tidak menjawab sepatah katapun. Ia tetap mencegah tangan Rania agar ia tidak pergi kemana mana. Rania tidak ingin berdebat dengan Kevin jadi ia mengalah dan menyuruh kawannya pergi saja ke kantin tanpa dirinya.
Kevin mendudukkan Rania kembali di bangkunya sementara ia duduk di bangku Felicia. Rania diam karena kesal dengan Kevin. Ia serius saat mengatakan jika ia sangat kelaparan mengingat kemarin ia pingsan begitu sampai di rumah dan tidak makan apapun sampai tadi pagi. Oh hanya sesuap oats yang sudah tumpah mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMINI
Teen FictionGemini, sosok manipulatif yang tak terduga. Rania, seorang gadis kaya yang kesepian dan terjebak dalam trauma penyiksaan, berjuang menemukan tempatnya di dunia. Dalam cinta tak terbalas dengan Kevin yang dingin dan dalam pelukan Deandra yang tulus...