GEMINI || 03

670 124 25
                                    

Sebelum wali kelas datang, Rania sudah menutup telinganya dan menyembunyikan wajahnya di balik buku. Ia sudah tau jika namanya akan di sebut oleh wali kelas sebagai siswa remedial hari ini. Dan benar saja dia ada di urutan nama terakhir setelah 4 siswa dipanggil.

"Kevin...." begitu wali kelas keluar Rania langsung merengek ke bangku Kevin

"Bodoh!" satu kata keluar dari mulut tajam Kevin dengan tatapan menusuknya

"salah di satu soal aja Rania loh, makanya ayo ajari lagi" Rania masih merengek mengerucutkan bibirnya dan memasang tatapan melas pada kevin

"Gak"

"Kevin.... salah Kevin juga kenapa gak serius ngajarin Rania!!"

"elu yang bego"

"iihhh!! Pokoknya ajari Rania gak mau tau!!" setelah mengatakan itu Rania mencari sesuatu di loker meja Kevin dan menemukan earphone "kalo enggak, ini Rania sita!" dia tau jika Kevin tidak bisa tanpa earphone

"ck Ran!" Kevin berusaha merebutnya namun Rania keburu pergi kembali ke mejanya dan guru mata pelajaran masuk

Kelas dimulai

Rania menutup bukunya dengan keras sambil memukul kepalanya ke meja beberapa detik setelahnya ada seseorang yang menarik tangan Rania. Setengah sadar Rania mencoba memerhatikan orang yang menyeretnya

"Kevin" wajah muramnya langsung berubah 180 drajat

"ikut gue" suruh Kevin, dia berjalan mendahului Rania dengan langkah cepat

Mereka pergi ke taman sekolah di bagian depan disana ada deretan pohon dan kursi di bawahnya, sangat cocok jika dijadikan tempat belajar atau sekedar bersantai.

Kali ini Kevin benar benar serius mengajari Rania semua rumus-rumus kimia dan bagaimana cara tercepat mengerjakannya. Meski tak dipungkiri sebenarnya Rania sangat ingin lebih memerhatikan wajah Kevin namun begitu mengingat nilainya yang jauh dari kata baik-baik saja wajah tampan Kevin akhirnya terkalahkan oleh setumpuk rumus dan senyawa kimia.

"Vin dengerin ya! Earphone Kevin Rania balikin kalo nilai Rania naik"

"Balikin sekarang!"

"Gak mau!" Rania meninggalkan Kevin sambil menjulurkan lidah

Sampai di kelas Rania sudah duduk dengan santainya tanpa mengetahui jika di belakangnya ada Kevin yang membuntuti dengan geram ingin merebut kembali headphone miliknya. Perlahan Kevin mencoba mengambil tas milik Rania sementara Rania asyik mengobrol dengan yang lain.

Gagal. Usaha Kevin sepertinya diketahui oleh Rania alhasil mereka harus berlari mengelilingi kelas hanya karena sebuah headphone. Kevin berlari mengejar Rania dan Rania berlari menghindar dari Kevin sambil menggenggam erat headphone milik Kevin yang akhirnya patah menjadi dua bagian

Rania berdiri mematung melihat kabel headphone di tangannya dan di tangan Kevin

"Vin maaf"

Kevin berdecak sebal dengan wajah kesalnya ia mengambil potongan headphone miliknya di tangan Rania lalu kembali ke bangkunya

"Kevin... maafin Rania"

"Rania ganti deh Vin, janji"

Kevin diam seperti biasa

"Vin maafin.." wajah Rania berubah melas nampaknya dia benar-benar menyesal telah merusak barang kesayangan Kevin

"pergi!" sahut Kevin sinis

GEMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang