Industrial Bank Of Korea.
"Kau yakin tidak mau kutemani?"
"Tidak, Irene. Aku hanya melakukan setoran. Kurasa itu tidak lama."
"Baiklah. Kabari aku jika terjadi sesuatu."
"Ne."
Setelah berpamitan pada Irene, Jennie yang pagi ini sudah tiba di salah satu bank terbesar di Korea itu, akhirnya turun dari mobil sahabatnya.
Dengan setelan cardigan manis dan sederhana, kekasih dari Lalisa ini nampak menampilkan raut cukup baik dari wajahnya.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Jennie berjalan menuju pintu lobby, dan menuju salah satu staf pegawai yang menangani bagian kredit.
Dengan tas kecil yang ia sampirkan di bahu, si pipi mandoo tersenyum pada seorang staf yang kini berdiri menyambut kedatangannya.
"Selamat siang, Nona. Ada yang bisa kami bantu?"
"Selamat siang. Aku ingin melakukan pembayaran untuk kredit atas namaku."
"Baik. Silakan duduk, Nona...?"
"Jennie Ruby Jane Kim."
"Baik. Berikan tanda pengenal, dan mohon tunggu sebentar."
"Ne."
Sesuai instruksi pegawai bank tersebut, Jennie menyerahkan kartu tanda penduduk miliknya, lalu duduk tenang menunggu pekerjaan pegawai itu selesai.
Dan sekitar dua menit menunggu, pegawai itu akhirnya berbicara untuk menanyakan beberapa hal kepadanya.
"Nona Kim memiliki kredit dengan jaminan satu rumah serta satu bangunan yang berisi butik bernama Jentle Monster, apakah benar?"
"Benar."
"Dan kedua jaminan tersebut saat ini sedang diambil alih oleh IBK (Industrial Bank of Korea)?"
"Benar."
"Adapun jumlah kredit yang diambil sejumlah 50 juta won?"
"Eoh?"
Untuk kali ini, Jennie terlihat akan menginterupsi atas pertanyaan yang diajukan pegawai itu.
Pasalnya, ia merasa janggal pada angka yang disebutkan."50 juta won? Bukankah hanya 30 juta?"
"Di berkas tertera angka 50 juta, Nona."
"Pasti ada kesalahan. Aku sendiri yang menandatangani pinjaman itu, dengan nominal 30 juta won."
Pegawai tersebut tampak mengerutkan keningnya kini. Sebab wajah Jennie memang terlihat meyakinkan.
Merasa perlu untuk menggali lebih dalam, staf bank tersebut akhirnya mencetak seluruh berkas kredit milik Jennie, yang diajukan atas namanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Money
عاطفيةApa yang paling dibutuhkan seseorang didunia ini untuk bertahan hidup? Jawabnya, tentu saja uang. Segala hal akan dilakukan demi menuntaskan obsesi tersebut. Begitu pula bagi Jennie dan Lisa. Dimana keduanya sama-sama memiliki kepentingan sendiri da...