Ting-tong!
Seorang wanita dengan gaun mewah khasnya tengah berdiri diambang pintu bersama wajah kesal yang ia tunjukkan.
Menekan bel dengan gerakan jengkel, praktis menyempurnakan amarah Seo Yeaji pagi ini.
Ting-tong!
Ting-tong!
Ting-tong!Tak cukup sekali menekan, Seo Yeaji menekannya kembali secara berulang-ulang. Sebab si empunya apartemen itu tak jua membuka pintunya.
Tok-tok-tok!
Ia bahkan menambahkannya dengan ketukan pintu yang cukup keras.
Berharap pintu tersebut dapat segera terbuka.Dan akhirnya cara itu berhasil.
Sebab seseorang yang tak lain adalah Jennie, akhirnya muncul setelah pintu itu dibuka.Ceklek!
Seo Yeaji melihat wajah bareface wanita itu dengan hanya mengenakan singlet tipis tanpa bra yang memperlihatkan keseksian tubuhnya.
Seketika wajahnya ikut memanas, memikirkan hal yang memang sejak tadi sudah membuatnya cemas.
Wanita kaya raya itu mendadak kehilangan keanggunannya.
"What?"
Satu kata yang Jennie ucapkan bersama wajah malas darinya.
Seo Yeaji melirik sedikit kedalam kediamannya itu untuk mencari seseorang.
"Dimana Lisa?" tanyanya kemudian, yang dibalas oleh Jennie dengan menautkan kedua alisnya.
"Kenapa kau bertanya padaku? Bukankah semalam dia bersamamu?"
Seo Yeaji kehilangan jawaban. Karna apa yang dikatakan Jennie memang benar. Setelah Jennie dibawa keluar oleh Kim Seo Hyung, Lisa memang tetap berada diapartemennya selepas tarian mereka selesai.
Mereka berdua lantas minum sejenak, dimana pagi ini ia terbangun tanpa Lisa disisinya.
Seo Yeaji tidak ingat persis apa saja yang terjadi tadi malam.
Dan apartemen Jennie, adalah tempat pertama yang perlu ia cari tahu dimana keberadaan gadis itu.
"Dia pergi tanpa memberitahuku." jawab Seo Yeaji akhirnya. "Mungkin kau yang memaksanya datang kesini semalam." tuduhnya kemudian.
Ruby Jane lantas tergelak.
Ia merasa konyol atas tuduhan wanita itu.Ternyata menjadi kaya raya tidak menjamin aura mahal yang sesungguhnya.
Dia tetap sama seperti wanita lainnya yang sangat menggelikan ketika sedang cemburu."Aku tidak punya waktu untuk mengklarifikasi apapun atas tuduhanmu itu, Nona Yeaji. Karna dia memang tidak berada disini."
"Bagaimana aku bisa mempercayainya? Kau adalah jalang yang pintar menggoda. Semua kissmark itu adalah jawabannya."
Jennie sempat terkesiap untuk sesaat, lalu memperhatikan arah pandang wanita itu yang tertuju pada tubuhnya.
Lagi-lagi ia tidak menyadari banyak jejak lumatan disekitar area leher juga dadanya yang terbuka.
Namun tanpa rasa bersalah, Jennie akhirnya tertawa.
Kepalanya bahkan menggeleng beberapa kali menyikapi tuduhan dari pelanggan VIP milik si Manoban.
"Apa yang membuatmu begitu yakin semua ini adalah perbuatan Lisa?"
"Huh?"
Seo Yeaji mendelik. Lalu Jennie maju selangkah, memberikan balasan provokasi darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Money
RomanceApa yang paling dibutuhkan seseorang didunia ini untuk bertahan hidup? Jawabnya, tentu saja uang. Segala hal akan dilakukan demi menuntaskan obsesi tersebut. Begitu pula bagi Jennie dan Lisa. Dimana keduanya sama-sama memiliki kepentingan sendiri da...