Sluurrpp!
Jisoo menyeruput teh hangat sembari menyimak wajah adiknya yang tampak termenung dihadapannya saat ini.
Jennie terlihat tak bernafsu dengan mooncake yang baru saja dipesan, dan hanya memainkan garpunya saja tanpa kata.
Kedua kakak beradik itu sedang berada disebuah kafe, setelah sepanjang siang tadi mereka berada di bank untuk membayar seluruh kredit yang selama ini menjadi permasalahan utama bagi keduanya.
Akhirnya, polemik itu selesai juga berkat cek besar pemberian Kim Seo Hyung.
Aset rumah serta izin usaha milik peninggalan kedua orang tua mereka, bisa kembali mereka miliki.Jisoo dan Jennie patut senang akan hal ini.
Namun yang terjadi, tampaknya tidak sesuai dengan prediksi.
Jelas terlihat bagaimana murungnya ekspresi Jennie saat ini seolah ada hal lain yang lebih mengganggu pikirannya.
Jisoo tahu itu.
Seminggu yang lalu, ketika dia sedang berjalan keluar dari bar setelah meninggalkan ruangan khusus, matanya menemukan Jennie yang tengah berdebat hebat dengan Lisa.
Flashback on
"J! J, please... Wait!"
"Enghh!"
Jennie menghempas kuat rengkuhan tangan Lisa yang berada dilengannya.
Matanya memerah padam, menyiratkan rasa kecewa yang begitu mendalam.
"Do not touch me!"
"No-no-no! Kau salah memahami yang terjadi."
"Apa? Apa yang salah kupahami, huh? Kau mengakui sendiri disana bahwa benar kalian telah bercinta, Lalisa! Did u think that i'm stupid? YOU FUCKED HER, LALICE! YOU LICK HER GODDAMN PUSSY!"
Brruukk!
Jennie mendorong bahu Lisa sebagai pelampiasan rasa kesalnya. Sampai tubuh gadis jangkung itu mundur beberapa langkah.
Lisa mulai frustasi, meski usahanya tak menurun sedikitpun.
Langkahnya berpacu lagi untuk mengejar kekasihnya."Jennie, tolong dengarkan aku sebentar saja. Kita perlu membicarakan hal ini, sayang. Kumohon..."
"Kenapa kau masih ingin menyangkal, ya Tuhan... DIA MENUNJUKKAN VIDEO KAU SEDANG MEMASTURBASINYA!"
"Yes! Yes, i did! I KNOW! Tapi aku melakukannya karna dia berkata bahwa Kim Seo Hyung akan menyentuhmu, dan aku tidak bisa menerima itu!"
"And you trusted her???"
"Jennie, kau tidak tahu betapa cemasnya aku jika sampai hal itu benar-benar terjadi! Dia mengirim pesan kepada si nenek tua itu agar jangan pernah menyentuhmu. Dan dia menjawab 'ya'. Maka aku harus membayar kesepakatan itu untuk menuruti permintaannya!"
"Lalu kau melakukannya begitu saja tanpa pertimbangan?? Apa kau sedang mencari pembenaran atas tingkahmu sendiri yang sebenarnya sudah tidak tahan ingin menyetubuhinya?"
"Berhenti mengatakan omong kosong, J!"
"Kau yang berbicara omong kosong!! Apa menurutmu ceritamu itu masuk akal, huh? Kau sendiri yang kemarin berkata padaku, bagaimana jika akhirnya kau tidak tahan juga dengan godaan wanita itu? Dan sekarang lihatlah, kau memang sudah tidak sanggup menahan birahimu sendiri?"
"No! That is not true! Aku berkata seperti itu bukan tentang diriku, tapi tentang dirinya yang bisa saja melakukan segala cara untuk mengacaukan hubungan kita. Dan aku mengatakan hal itu agar kau juga bersiap dengan semua ini, Jennie. Dia sudah melakukannya sekarang. Dia mengacau!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Money
RomanceApa yang paling dibutuhkan seseorang didunia ini untuk bertahan hidup? Jawabnya, tentu saja uang. Segala hal akan dilakukan demi menuntaskan obsesi tersebut. Begitu pula bagi Jennie dan Lisa. Dimana keduanya sama-sama memiliki kepentingan sendiri da...