Money - 13

1.8K 285 93
                                    

Prok-prok-prok!

Suara tepuk tangan terdengar di ruang VIP.
Kim Seo Hyung tersenyum senang setelah menikmati tarian khusus dari Ruby Jane, penari striptis favoritnya.

Senyum puas tercetak jelas dari wajahnya.

"Fantastic!"

Kalimat tersebut ia ucapkan dengan rasa takjub.

Sedangkan Ruby Jane kini mulai turun untuk berjalan ke sisi panggung, meraih beberapa lembar tissue untuk menyeka keringatnya.

Nafasnya cukup tersengal dengan gerakan dada yang turun naik.

Kim Seo Hyung menatap si penari striptis favoritnya itu bersama sorot mata liar kearah dadanya yang terbuka.

Pasalnya, Jennie semakin terlihat seksi dengan belahan lembah payudaranya yang berkilau, meski bagian tersebut tidak sepenuhnya terbuka.

Dan dia menyadari, pemandangan itu sedang dinikmati oleh sang pelanggan.

Sontak saja mata kucingnya menyorot tajam memberi peringatan.

"Excuse me, Mrs. Seo Hyung?! Your eyes, please!"

Ibunda dari Roseanne itu akhirnya tertawa gemas akibat teguran tersebut.

Dia sangat suka sikap sinis Ruby Jane.

Layaknya kucing betina yang mengamuk, itu justru menggemaskan baginya.

"Hm, benar-benar tipeku."

Cih!

Jennie berdecih dalam hati.

"Apa yang akan kau lakukan setelah ini, Ruby Jane?"

"Untuk apa anda bertanya?"

"Aku ingin memintamu menemaniku makan malam."

Jennie mengernyitkan dahi.

"Tenang saja. Kau bisa tulis lagi di halaman selanjutnya."

Braakk!

Kim Seo Hyung melempar buku cek miliknya ke hadapan Ruby Jane.

Dan pandangan mata kucing itu seketika tertuju kesana.

Untuk beberapa saat, isi kepalanya didominasi oleh uang.

Memikirkan, bahwa tawaran ini mungkin tidak terlalu buruk.

"Hanya makan malam. Kujamin, bahkan telapak tanganmu pun tidak akan kusentuh."

Mata kucing itu kini beradu pandang dengan sang pelanggan.
Berkompromi lewat sorot mata untuk menghasilkan sebuah kesepakatan.

Ia mulai menimbang keputusan, dari tawaran yang terdengar menggiurkan.

Semakin cepat aku mengumpulkan uang, semakin cepat pula aku lepas dari semua ini.

Pikirnya dalam hati.

Namun belum sempat Jennie memberikan jawaban, tiba-tiba saja pintu ruangan VIP tersebut terbuka.

BRAAKK!!

Suara keras terdengar, menghasilkan reaksi terkejut pada seseorang yang saat ini berdiri di ambang pintu.

Jennie, praktis membulatkan matanya.

"Lisa???"

Jennie POV.

BRAAKK!!

"Lisa???"

Bola mataku nyaris melompat tatkala kutemukan kekasihku tengah berdiri disana bersama sorot mata tajamnya yang berwarna merah.

MoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang