Money - 15

2K 290 113
                                    

"Jadi benar, kau sudah tidak berkencan dengannya lagi?"

Jiyeon bertanya pada sang adik, yang saat ini tengah duduk bersama semangkuk sup yang dipegangnya.

Sore ini, Lisa bertandang ke rumah. Dan menyempatkan diri untuk menyuapi sang kakak.

Gadis itu lantas memberikan gelengan kepala atas pertanyaan Jiyeon.

Dan wanita itu, tampak tak terlalu terkejut atas jawaban Lisa, sebab ia sudah mengetahui lebih dulu dari seseorang.

"Kenapa dia berbeda sekali dengan kakaknya?"

"Eoh?" Manoban terkesiap.

"Aku sudah tahu. Jisoo telah menceritakan semuanya padaku."

Lalisa tampak melenguh panjang setelah mendengar itu.
Pandangannya kemudian tertuju pada semangkuk sup yang tengah ia aduk.
Lantas ia coba berikan satu suap lagi untuk kakaknya.
Namun Jiyeon menyambutnya dengan sebuah pertanyaan.

"Kau masih mencintainya?"

Deg!

"Eonnie..."

"Ya, atau tidak?"

"Aku tidak ingin membahas hal ini."

"Wae? Saat Diana mencampakkanmu dulu kau mengamuk kesetanan seolah tak pernah habis umpatanmu untuknya. Lalu kenapa dengan Jennie tidak?"

Lalisa tak menjawab, dan hanya terus menatap wajah sang kakak.
Tampak Jiyeon pun belum puas sampai disitu. Ia masih mencecar adiknya.

"Dia juga memanfaatkanmu, bukan? Berapa banyak uang yang sudah kau habiskan untuknya?"

Manoban menundukkan kepalanya.

"Dia menjadi pelacur disana, apa kau juga tidak tahu?"

"Eonnie!" Lisa tak tinggal diam kali ini. Kepalanya terangkat atas tuduhan sang kakak.

"Jennie tidak menjadi pelacur disana."

"Darimana kau tahu? Bukankah yang membuatnya jadi seperti ini juga karna kegilaannya pada seorang lelaki? Apa yang membuatmu masih berpikiran baik untuknya?"

Lalisa kembali hening.
Semua ucapan Jiyeon, tiba-tiba mempengaruhi isi kepalanya.

"Sekalipun dia tidak menjadi pelacur, tapi dia sudah menjual kepercayaanmu demi uang. Dan aku tidak terima atas itu."

Jiyeon berkata sungguh-sungguh bersama raut tak senang.

Lisa tahu persis kakaknya memiliki amarah yang sama atas apa yang baru saja terjadi padanya.

Jiyeon sudah jelas tidak rela karna lagi-lagi Lisa mengalami kisah cinta seperti ini.
Dia berusaha untuk memaklumi, dan tak mau membantah sang kakak.
Pikirannya masih kalut jika memikirkan Jennie.

Terlintas wajah innocent itu yang begitu ia sukai.

Terlintas wajah innocent itu yang begitu ia sukai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang