"Maaf... Aku tidak tahu jika sikapku membuat kalian terganggu."
"Ya. Dan sekarang kau sudah tahu. Jadi apapun tujuanmu, tolong berhenti. Maaf jika aku tak bisa membantu apapun meskipun itu hanya sekedar karya tulisanmu. Sebab ada perasaan seorang wanita yang harus kujaga, karna aku sangat mencintainya. Mencintai Jisoo, kekasihku."
Deg!
Ceklek!
Seorang wanita yang berdiri dibalik pintu terlihat terkesiap bersamaan dengan gerakan pintu yang terbuka.
Pandangannya lantas bertemu dengan gadis blonde yang mendorong pintu tersebut. Dan membalas tatapannya dengan terkejut.
"Ji-Jisoo-yaa?"
Roseanne seketika mengerjap beberapa kali, karna kepanikan yang datang padanya.
Dia juga menoleh kepada Yuna, yang saat ini tengah berdiri disisinya.
Shit!
Dalam hati ia mengumpat. Sebab situasi saat ini terlihat tidak menguntungkan untuknya.
Apalagi tatkala menemukan Jisoo yang berjalan tanpa ekspresi, Rosie kian bingung mencari kalimat apa untuk menampik tuduhan yang sudah pasti akan diterima olehnya setelah ini.
Itu dugaannya.
"Eum, Yuna... dia..."
Kalimatnya terbata, berusaha menjelaskan agar Jisoo tidak salah sangka.
Ketiga perempuan itu kini berdiri diambang pintu, dimana tatapan Jisoo turun naik menyimak tubuh seorang gadis yang memiliki usia cukup jauh dari dirinya.
Kim Jisoo menampilkan smirk.
Senyum sinis khas darinya yang membuatnya terlihat menyebalkan."Apa yang kau lakukan dengan gaun tidur itu didepan pintu apartemenku? Kau sengaja menunggu pacarku pulang untuk menggodanya?"
Deg!
Huh?
Rosie lagi-lagi terkejut dengan apa yang ia lihat.
Namun kali ini disebabkan oleh sikap Jisoo yang berubah seratus delapan puluh derajat.Untuk pertama kalinya, Jisoo menunjukkan amarahnya didepan Yuna, bukan hanya kepada Rosie saja.
Yuna sendiri menampilkan reaksi yang sama.
"Wae? Kenapa kau terkejut? Bukankah tadi Rosie sudah mengatakan padamu bahwa kami bukan kakak beradik, melainkan sepasang kekasih?"
Dia mendengarnya?
Rosie membatin sendiri.
"Atau itu masih kurang jelas untukmu? Kau ingin pengakuan dariku juga?"
"Eonnie... Aku sungguh-sungguh tidak tahu... Kau yang mengatakan-,,,"
"Ya, memang aku yang mengatakannya. Jadi itu bukan salahmu sepenuhnya. Tetapi aku tidak menyangka kau sebodoh itu yang langsung percaya begitu saja padahal aku yakin kau mendengar bagaimana aku dan Rosie sering berdebat karna semua itu. Atau kau sedang pura-pura tidak tahu dan memanfaatkan keadaan ini?"
Yuna terdiam.
Mimik wajahnya terlihat tidak nyaman, meskipun Jisoo dan Rosie tidak tahu pasti apa yang ada dalam benak gadis itu saat ini."Kenapa kau terdiam? Apa tuduhanku benar?"
"Chagiya..."
Roseanne bereaksi. Dia berusaha ingin menengahi.
Namun tindakannya tak cukup berhasil, seolah Jisoo sedang memanfaatkan kesempatan ini untuk meluapkan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Money
Любовные романыApa yang paling dibutuhkan seseorang didunia ini untuk bertahan hidup? Jawabnya, tentu saja uang. Segala hal akan dilakukan demi menuntaskan obsesi tersebut. Begitu pula bagi Jennie dan Lisa. Dimana keduanya sama-sama memiliki kepentingan sendiri da...