"Jisoo-yaa? Apa yang kau lakukan disini?"
Rosie mengangkat suara saat dirinya menemukan sang mantan kekasih tengah duduk di bar saat ini.
Tatapannya tampak sengit, yang mana justru berbanding terbalik dengan reaksi Jisoo sendiri.
Wanita yang berprofesi sebagai dosen itu malah menyesap wine yang baru saja disajikan oleh Seulgi.
"Jangan terlalu heran seperti itu. Tempat ini milik umum. Adikku bahkan bekerja disini. Jadi apa yang salah jika aku berada disini?"
"Uh-huh? Aku tahu persis kau tidak menyukai tempat seperti ini. Kau jelas memiliki maksud lain. Apa maumu sebenarnya?"
Komentar dari Roseanne praktis menarik Jisoo kian bersikap menantang.
Bibir berbentuk hati miliknya seketika menunjukkan tawa lebar yang lebih tertuju sebagai cemoohan."Benar. Aku memiliki maksud lain. Dan bukankah kau juga sama? Jika kau berada disini karna Jennie. Maka aku berada disini untuk Lisa."
Deg!
Kontan saja telinga Rosie berdiri kala mendengar pengakuan mengejutkan dari sang mantan kekasih.
Secara tiba-tiba jemarinya bergerak merengkuh lengan Jisoo.
"Jangan membuat lelucon, Kim Jisoo!"
"Sama sekali tidak, Roseanne Park. Kau tahu persis betapa Jiyeon begitu menginginkan aku bersama dengan adiknya. Dan setelah kupikir-pikir, gadis itu lebih bertanggung jawab dari kau yang bahkan menjaga hatimu saja tidak bisa."
Roseanne mendengus dalam nafas yang ia buang secara kasar.
Wajahnya memanas, dalam hawa cemburu yang terasa jelas keluar dari pembawaannya.
"Aku tahu kau hanya membuatku cemburu."
"Apa? Hahaha..."
Kim Jisoo seketika tertawa didepan wajah sang mantan.
"Jikalaupun itu benar. Percayalah, tujuanku bukan untuk membuat hubungan kita kembali. Karna seseorang yang berani berkhianat, selamanya dia tidak akan berubah."
"Hentikan itu!"
"Enghh!"
Jisoo memekik karna Rosie mulai tersulut emosi sampai menarik lengannya lebih kuat.
"Aku tidak berkhianat. Jennie dan aku tak memiliki hubungan apapun, bahkan dia masih sangat menginginkan gadis itu. Tidak bisakah kau percaya, huh??"
"Lantas untuk apa kau berada disini?? Ingin melihat bagaimana adikku menari telanjang dipanggung itu dengan memamerkan bokong serta payudaranya yang indah??? Katakan padaku, Roseanne!!"
Jisoo mendorong bahu sang mantan, meski lengannya masih dikuasai kuat oleh si gadis Park.
Rosie sendiri membeku tanpa jawaban.
"Lihatlah! Tebakanku benar, bukan?"
"Shut the fucked up! Ayo kita pulang!"
"Tidak!"
Rosie tak menggubris penolakan Jisoo, ia tetap menarik lengan mantan kekasihnya itu sambil terus berdebat dengannya.
Dan kegaduhan itu seketika terhenti kala sebuah suara tiba-tiba muncul menghentikan mereka.
"Roseanne! Lepaskan dia!"
Kim Seo Hyung kemudian datang bersama Jay Park yang berada disampingnya.
Melihat kehadiran sang ibu yang akhirnya menemukan mereka, seketika membawa Rosie dalam rasa jengkel yang semakin bertambah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Money
Любовные романыApa yang paling dibutuhkan seseorang didunia ini untuk bertahan hidup? Jawabnya, tentu saja uang. Segala hal akan dilakukan demi menuntaskan obsesi tersebut. Begitu pula bagi Jennie dan Lisa. Dimana keduanya sama-sama memiliki kepentingan sendiri da...