Sluurrpp!
Roseanne Park duduk di kitchen stool bersama teh hangat yang sedang ia nikmati bersama pancake buatan sang kekasih.
Pagi ini mood nya cukup baik karna tadi malam akhirnya Jisoo tak menolaknya lagi untuk bercinta.
Flashback on
"Ssshhh....aahhh... chagiya, lakukan dengan pelan. Kenapa tergesa-gesa seperti itu..."
Jisoo berkata diantara desahannya akibat ciuman gila yang diberikan oleh sang pacar.
Bukan apa-apa, gerakan Rosie terlihat frustasi kala tangannya kesulitan membuka kancing piyama milik Jisoo.
"Damn it!"
Si gadis Park mengumpat.
"Sayang...."
Jisoo mencoba menenangkannya dengan belaian lembut pada pipi kekasihnya.
"Aku tidak tahan."
Shreeekkk!
Setelah berkata demikian, piyama Jisoo praktis dirobek secara paksa oleh Roseanne.
Kim Jisoo menggeleng gemas, seraya menarik pipi chipmunk milik sang pacar.
Dan wanita itu pasrah saja kala puting merah mudanya berhasil dilumat oleh Rosie.Ia hanya mengerang bersama bibirnya yang ia gigit sendiri.
"Engghhh...."
Tubuhnya yang berada dalam kungkungan sang kekasih, menjadi posisi empuk bagi Rosie yang sebentar lagi akan menyetubuhinya.
Gadis itu memulainya dengan mengulum payudara kekasihnya.
"Ouuhhh..."
Tak ada suara lain selain erangan kenikmatan yang keluar dari bibir berbentuk hati milik Kim Jisoo.
Saking merasa keenakan, Jisoo bahkan tak peduli jika kukunya mulai menggaruk dengan kasar pada punggung sang pacar.
"Rosie.... aaah,, apa yang kau lakukan.... lidahmu.... siaalll!"
Bibir lembut itu akhirnya tak sanggup menahan umpatan kala dia merasakan ujung lidah Rosie yang memainkan putingnya dengan begitu lincah.
Hal itu menghasilkan sensasi gila bagi seorang wanita anggun, Kim Jisoo.
Perlahan kewarasannya hilang akibat perilaku nakal yang dilakukan oleh kekasihnya itu.
"Brengsek! Roseanneeee!"
Ditariknya rambut blonde itu begitu kuat, karna Rosie menarik putingnya biadab.
Namun hal itu sama sekali tak mempengaruhi si gadis Park.
Meski kepalanya sempat tertarik kebelakang, tapi ia kembali menegak lagi dengan berniat merubah posisi.
Diangkatnya tubuh Jisoo kali ini. Dan membuat sang kekasih kini mendudukinya.
Rosie menatapnya dengan beringas.
Smirk tercetak jelas, bersama remasan agresif yang ia lakukan pada payudara milik wanitanya.
Roseanne seolah menjadikannya bagai mainan favorit, yang tak henti ia remas.
"Berhenti bermain-main, Roseanne."
Jisoo memberi peringatan.
Namun Rosie bukan lagi gadis manis jika sudah berada diatas ranjang.
Ia lagi-lagi menyeringai diantara gerakan jarinya yang memutar pada puting merah muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Money
RomanceApa yang paling dibutuhkan seseorang didunia ini untuk bertahan hidup? Jawabnya, tentu saja uang. Segala hal akan dilakukan demi menuntaskan obsesi tersebut. Begitu pula bagi Jennie dan Lisa. Dimana keduanya sama-sama memiliki kepentingan sendiri da...