Extra Part 4 : Ibas & Luna

11.4K 147 0
                                    

4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. New Character
___________________________

***

"Jangan ganggu Ibas."

Seorang gadis perempuan berumur 8 tahun menunjukkan raut wajah marah ketika melihat sepupu tampannya dibully oleh anak-anak nakal, gadis itu maju dan memberikan bogeman mentah terhadap salah satu anak yang menginjak dada Ibas.

Sisanya, dia mengambil ranting kayu yang ada di bawahnya lalu memukuli mereka hingga lari terbirit-birit.

Luna Jeanne, gadis itu menghela nafas berat.

"Harusnya, Ibas lawan aja mereka. Mereka cuman anak gede omong doang." Kata Luna sembari membantu Ibas berdiri.

Ibas hanya tersenyum lembut, memang apa yang bisa di perbuat oleh anak dengan badan sekecil dirinya. Dibandingkan dengan Luna, Ibas termasuk anak yang sangat kecil.

Sejak awal memasuki sekolah dasar, Ibas memang terlalu sering di lindungi oleh Luna. Dan kalimat yang terucap dari Ibas, hanyalah terimakasih. Dia sebenarnya tidak ingin menjadi lemah, tapi melihat ketidakberdayaan dirinya memang lebih baik tidak melawan dan membuat masalah besar.

"Sini, Luna bantuin anterin ke rumah."

Gadis itu menggendong Ibas di punggungnya, jika dilihat-lihat sekarang Ibas lumayan mengenaskan dengan memar di sudut bibirnya dan dahi yang sedikit tergores, sepertinya luka di dahi itu karena sepatu.

Sialan memang anak-anak nakal itu.

Luna menggertakkan giginya sambil berjalan secara pelan, dia pasti akan membalaskan perbuatan yang mereka lakukan terhadap sepupu-nya ini.

Luna Jeanne, adalah anak pertama dari pasangan Heri dan Ajeng. Yah, sebenarnya nama sepupu ini sebagai permainan saudara-saudaraan. Tapi entah kenapa, nama sepupu ini semakin menjadi-jadi. Aslinya Ibas dan Luna tidak sepupu-an, tapi karena mereka menganggap begitu yasudahlah.

[ S K I P T I M E ]

Setiap ada acara liburan, sudah pasti Esteve akan mengajak temannya Heri. Dan tentu saja Ibas dan Luna semakin sering bertemu, tapi satu hal yang di sadari Luna. Ibas seperti menjauhinya, selain lemah Ibas itu sangat mengesalkan. Terkadang Luna ingin sekali memukul kepala laki-laki itu.

"Gimana kalo Ibas sama Luna dijodohin."

"Biar kita jadi besan."

Mulut ceplos Vasilla memang tidak akan hilang sampai kapanpun, sementara itu anak-anaknya tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh Vasilla. Berbeda dengan Ibas, dia mengepalkan tangannya. Memalukan!

Apa karena terlalu lemah, ibunya sampai-sampai harus menjodohkannya dengan gadis banteng itu.

"Gw berharap Luna pergi sejauh-jauhnya, kalo dia pergi gw bisa berkembang."

[ S K I P  T I M E ]

Doa yang dilontarkan dari bibir kecil Ibas menjadi nyata, keluarga Heri akan pindah ke Jakarta Selatan. Mereka ada acara pembuatan film di sana, awalnya Esteve lah yang mendapatkan job tersebut. Tapi mengingat dia tidak bisa jauh dari istri dan anak-anaknya, dengan berat hati dia ingin Heri yang pergi ke sana.

Heri tidak masalah, dia bahkan berterimakasih kepada Esteve karena telah memberikannya pekerjaan.

Saat di bandara, Luna terus mencari keberadaan Ibas. Tapi laki-laki kecil itu sama sekali tidak ada, yasudahlah.

[ S K I P T I M E ]

Dengan tampilan seperti laki-laki, Luna Jeanne berhasil menaklukkan team basket nasional di Jakarta Selatan. Dia dengan senyum lebarnya menggigit medali dan mengacungkan jempolnya saat di foto.

Memiliki bakat keterampilan bela diri, dan menciptakan prestasi di bidang olahraga adalah kewajiban dari Luna. Itu adalah prinsip yang telah ia terapkan di dalam hidupnya, dia tidak ingin ada laki-laki saat proses remajanya.

Membuat level setinggi mungkin agar tidak ada yang bisa mendekatinya.

Meski begitu, Luna adalah seorang penggemar fiksi ; baik dari anime, kpop, manga. Salah satu idolanya adalah Aomine Daiki, Aomine adalah salah satu karakter dalam anime Kuroko No Basketo.

Luna tau bahwa, gerakan di dalam anime dan real life jelas berbeda. Tapi gadis itu tak pantang menyerah, sudah sejak kecil dirinya adalah pecinta olahraga. Bahkan rasanya, jiwa di dalam gadis itu seperti atlet internasional.

Pertandingan basket terakhir yang ia laksanakan adalah saat kelas dua smp, saat kelas tiga, Luna harus fokus dengan ujian kelulusannya.

Luna juga seorang pemain volly, dia bisa menjadi apapun. Istilah kerennya, mulfung atau multi fungsi.

Renang, Futsal, Bela diri. Dia adalah gadis yang egois, ingin bisa semua hal yang dia mau. Tapi sayangnya, semua hal yang dia mau pasti selalu bisa. Bahkan menjadi terbaik diantara baik.

***

Btw cerita Ibas, udah publish ya! Bisa cek di profil gw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw cerita Ibas, udah publish ya! Bisa cek di profil gw. Ini extra part bakal masih lanjut, so nantiin ya teman-teman.

VOTMEN + FOLLOW
LilisMarathon

Punya Pak Ketos [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang