Hai semua, selamat tahun baru ya😸. Maaf baru update cerita, dan tolong jangan lupa votmen + follow untuk mendapatkan cerita lainnya. Aku jamin semua cerita di akun aku bagus tapi tidak dengan rate nya ya, rate di akunku kusus 18+ ke atas. Gak nerima bocil, cause di akun ini tidak ada ilmu yang bagus.
•
•
•
***
"Mau ke pasar malam gak? Nanti pas malam tahun baru"
Vasilla menganggukan kepalanya, dia sedang menyedot minuman boba sambil menscroll instagramnya. Dia berada di cafe di sebelah kampus Esteve, pria itu memintanya untuk menunggu di cafe. Mereka berencana akan membuat pancake bersama-sama, karena itu dia meminta Vasilla menunggunya agar bisa pergi bersama-sama.
"Yuk yang." Ajak Vasilla.
Esteve beranjak berdiri dan menggandeng tangan kekasihnya lalu pergi dari cafe itu, mengeluarkan motor Nmax-nya dari parkiran lalu memasangkan helm di kepala mungil Vasilla.
Bibir Vasilla mengerucut, dia berniat menggoda Esteve. Pria berotot itu tersenyum lalu mengecup bibir Vasilla, dia menyuruh gadisnya untuk naik ke jok motor belakangnya.
"Pegangan yang erat, Rossi mau ngeluarin powernya." Canda Esteve.
"Ayay kapten!" Teriak Vasilla lalu melingkarkan kedua tangannya di pinggang Esteve.
***
Pasar malam yang tadi disebutkan Esteve adalah pasar dengan tema Jepang, di dalam poster itu disebutkan bahwa mereka bisa memakai pakaian tradisional Jepang atau sering disebut sebagai Kimono.
Esteve tidak sendiri, dia bersama beberapa teman kampusnya dan tentu saja pria itu mengajak Vasilla. Kebetulan dia juga ingin memperkenalkan Vasilla kepada teman kampusnya.
"Ini Vasilla, pacar gw." Ujar Esteve sambil melirik Vasilla.
"SALAM KENAL VASILLA!!" Teriak mereka serempak.
Teman kampus Esteve terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan, pria dengan kacamata bernama Pedes Wijaya. Lalu pria dengan rambut yang pendek sebahu, bernama Paul Ananta ; dia termasuk ke dalam komunitas pria yang akan menyumbangkan rambut panjangnya ke orang yang membutuhkan.
Pria terakhir adalah Kasami Hitoka, dia adalah pria feminim-boy. Dan dua orang perempuan yang disebutkan tadi adalah Hana Dewiyanti dan Jingga Yuwita.
Sebenarnya Hana sedikit terkejut mengetahui fakta bahwa Esteve memiliki kekasih, sudah lima bulan bersama ternyata tidak membuat mereka mengetahui lebih dalam dari Esteve.
Hatinya sedikit retak, karena dari awal ospek dia sudah menyukai Esteve.
"Em, ngomong-ngomong dari kapan kalian pacaran?" Kepo Hana.
"Sejak SMA" Balas Vasilla.
Hana hanya membulatkan bibirnya, lalu mengangguk. Dia membalas senyuman Vasilla dengan senyum paksa.
Jangan pikir Vasilla tidak tau bahwa Hana menyukai Esteve, insting cewek itu kuat. Dia bisa ngeliat dari gerak-gerik Hana sejak mereka bertemu. Awalnya cewek itu berseri-seri lalu saat Hana melihat Vasilla senyuman itu langsung memudar.
Main panas sabi kali ya.
Vasilla sengaja mengeratkan pegangan tangannya kepada Esteve, "Ayang pengen beli manisan." Rengek Vasilla.
Esteve menaikkan alisnya, tumben sekali gadis ini merengek. Biasanya dia akan merengek jika dirinya memainkan pelepasannya haha.
"Duluan ya bro" kata Esteve sambil mengangkat tangannya sebagai tanda perpisahan.
Sementara itu Hana sibuk dengan hatinya yang panas, jadi dia berlalu meninggalkan teman-temannya. Sialan sekali pacar Esteve itu, songong betol. Awas aja nanti, gw rebut tau rasa. Batin Hana.
***
Kini Esteve dan Vasilla berada di area dataran tinggi, di tempat ini ada Villa kecil yang cocok untuk bercocok tanam.
"Apa harapan lo untuk tahun 2023?" Tanya Vasilla kepada Esteve.
"Gw cuman pengen cewek yang gw cintain bakalan tetep ada di samping gw, soalnya udah gw entotin tiap hari. Kasian kan nanti kalo dia bunting terus malah ninggalin gw."
Perkataan Esteve barusan mendapatkan bogeman mentah dari Vasilla, mereka tertawa bersama. Receh sekali memang, Vasilla bersandar di bahu Esteve sambil menunggu jam 12 malam.
Kimono Vasilla di bagian dada terlihat sedikit, dan pria sange itu segera mencari kesempatan. Dia menyeluk kimono Vasilla dan meremas dua buah kembar kesukaannya, menjilati telinga Vasilla lalu mempelintir puting gadis itu.
"Engh"
Wajah Vasilla memerah ketika Esteve melakukan hal itu, semakin lama semakin jadi. Kimono atas Vasilla berhasil dibuka Esteve, dia menjilati puting Vasilla lalu menyedotnya dengan keras sehingga membuat Vasilla tersentak.
Selesai dengan hal itu, Esteve membuka kimono atasnya.
"Panas banget."
Keluhnya lalu sedikit mengusap peluh di keningnya, dia menggendong Vasilla lalu mengeluarkan miliknya. Menggeser underwear gadis itu lalu memasukkannya dengan sekali hentakan.
"AKH"
"DOR DOR"
Desahan Vasilla tertutupi dengan suara kembang api yang saling bersautan, tubuh gadis itu terdorong terus-menerus karena gerakan Esteve yang begitu nafsuan.
"Fuck, enak banget yang." Desah keenakan Esteve sambil tersenyum senang.
Melihat dada Vasilla yang ikut tersentak-sentak membuat bibir pria itu tak tahan untuk menyedotnya, Vasilla seperti dihajar habis-habisan. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain mendesah dan berpegangan erat kepada Esteve.
***
VOTMEN + FOLLOW
LilisMarathon
KAMU SEDANG MEMBACA
Punya Pak Ketos [ ✓ ]
Romance18+ Warning : Adultromance Dia menatap Vasilla yang terlihat berantakan, Esteve memberikan senyuman miring. "Baru segitu lo udah panas, apalagi gw genjot." Ujarnya tanpa filter dan pergi. Hallo, maaf sebelumnya. Cerita ini adalah revisi dari Beda Ba...