***
Acara kelulusan Angkatan 2022 berjalan dengan mulus, tapi tidak dengan Vasilla. Dia mendapatkan sesuatu yang mengejutkan, Esteve menjadi The King Of SMA Xavier. Tapi bukan itu, yang membuat dirinya terkejut adalah bagaimana para siswi disana memberikan sebuah video yang dimana membuat hati kecilnya memanas.
Video itu berisikan bagaimana perjalanan cinta seorang Chika Abelia, teman sekelas Esteve. Yang dimana Chika selalu membututi Esteve kemanapun dan membantu pria itu, dan kesalnya lagi. Esteve dia hanya tersenyum dan memberikan sebuah pelukan hangat kepada gadis sialan itu.
Bagai badai yang tiba-tiba menerjang hatinya, Vasilla keluar dari Aula Hotel acara Graduation. Dia membawa motornya ke acara ini, karena Esteve tidak bisa pergi bersama akibat dia adalah sosok penting bagi SMA Xavier.
Hatinya retak, dia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Sembari mengusap air matanya, dia sedikit melamum dan tak menyadari ada seekor anjing yang menyebrang. Karena kaget Vasilla tak sempat mengerem motornya dan gadis itu terpental beberapa meter dan terseret di aspal.
Dengan keadaan syok, Vasilla mengejapkan matanya. Dia baru saja terjatuh karena seekor anjing?
Orang-orang disekitar sana mulai membantu gadis itu, Vasilla masih syok dan tak merespon apapun pertanyaan yang diajukan oleh orang-orang. Salah satu dari mereka melepas helm Vasilla dan juga maskernya, dia menepuk sedikit pipi gadis itu agar tersadar.
Matanya mengerjapkan beberapa kali dan dirinya mulai merasakan sakit di seluruh tubuhnya, Vasilla mencoba berdiri dibantu oleh sekumpulan orang disana.
"Dek, bapak bawa ke puskesmas ya. Luka kamu cukup parah ini." Ujar salah satu bapak disana.
Dan ketika melihat tangannya, benar saja. Kedua telapak tangannya tergores dan darah mengalir dari sana, tidak hanya itu. Ketika dia melihat celana jeans-nya, Vasilla bisa melihat sebuah bongkahan luka di lutut dan di kaki matanya.
Menghela nafas berat dia mengangguki perkataan bapak itu, sedikit tertatih-tatih berjalan. Dia sedikit mengigit bibir bawahnya merasa perih.
***
"Arhh bangsat."
Vasilla mencoba meneteskan betadine di luka lututnya, tapi baru saja satu tetes pedihnya luar biasa.
Dia bahkan sampai menangis, hari ini benar-benar hari kesialannya. Dengan mata dan hidung yang merah dia mencoba berkaca, kacau.
Ini sudah pukul 8 malam, tapi tidak ada tanda Esteve datang. Oh tentu saja, bukankah pria itu sedang mengapresiasi tanda perjalanan cinta Chika bangsat itu.
Sedikit rebahan di area sofa, dan memiringkan kepalanya. Tapi ah sakit, dia lupa jika kepalanya benjol akibat terkena benturan di aspal.
Saat-saat seperti ini biasanya ada Esteve.
Menangis lagi.
Tadi pagi dia baru saja sampai di hotel acara graduation, dengan memakai croptop dan jas hitam serta celana jeans hitam dia membuka pintu acara gradu. Dan disana dia sudah disambut dengan pemandangan Esteve memeluk Chika bangsat itu.
Mengusap air matanya, dia menangis meraung-meraung. Hatinya sakit, lukanya jauh lebih sakit bangsat.
Gara-gara anjing, gw jadi jatuh gini. Batin Vasilla.
Dia menatap nanar lukanya, yasudahlah. Mau bagaimana lagi, dia ingin cerita dirinya segera ending agar dirinya tidak perlu merasa ditarik-ulur.
"Esteve bangsat, bajingan lo tolol."
"Oh, siapa yang lo bilang bajingan tolol?"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Punya Pak Ketos [ ✓ ]
Romance18+ Warning : Adultromance Dia menatap Vasilla yang terlihat berantakan, Esteve memberikan senyuman miring. "Baru segitu lo udah panas, apalagi gw genjot." Ujarnya tanpa filter dan pergi. Hallo, maaf sebelumnya. Cerita ini adalah revisi dari Beda Ba...