866 - Saga V

46K 652 10
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Berbelanja beberapa kebutuhan makanan pokok, Esteve mendorong trolinya. Dia menghampiri produk susu, sedikit menimbangkan harga dan oke.

Setelah membeli semuanya, pria itu memberitahu kasir untuk memberikan satu bungkus rokok.

Merasa semuanya telah lengkap, barulah Esteve pergi dan pulang ke kostannya. Dia memilih kos di dekat area Denpasar Selatan, kostannya bertingkat dan tidak memiliki aturan yang terlalu ketat.

Esteve memasak telor dan sosisnya lalu dia menyeduh susu, jujur saja pria ini tipikal act of service. Mungkin karena terbiasa semuanya sendiri, Esteve itu juga sering dibilang boyfriend-able.

Dia bisa menyesesuaikan moodnya, jika di sekolah dia harus tegas. Lalu jika diluar itu ya biasa saja, seperti manusia pada umumnya.

Besok hari Senin, sudah pasti dirinya akan kembali sibuk. Sebenarnya cukup melelahkan, tapi dia menyukainya. Esteve itu kesepian, karena itu dia mencari kegiatan yang bisa ia lakukan.

Dia juga melampiaskan rasa stressnya kepada hal yang dia lakukan, contohnya dia bisa saja melakukan pull up hingga tangannya mengkelupas. Saat itu dia tidak menyadari rasa sakitnya, sesampainya di kostan baru dia merasakannya.

Terkadang juga, mengobati bagian tubuh yang luka sangat susah. Dia merasa perih, karena itu dia membiarkan luka-lukanya sembuh dengan sendirinya.

***

Vasilla memasuki kontrakan rumahnya yang sepi, dia sudah terbiasa. Usai membersihkan diri dan memakai krim malam, Vasilla tiduran di dalam kamarnya.

Jika kalian bertanya dimana kedua orang tua Vasilla, maka jawabannya mereka berkerja. Papanya adalah seorang staff hotel dan Mamanya adalah seorang translator bahasa Jepang, Papa dan Mama berkerja sekantor.

Mereka berdua menjadi staff hotel dengan predikat, pelayanan terbaik. Terkadang mereka juga lembur, mengingat kedua orang tuanya bekerja di hotel terlaris di Kuta.

Vasilla, anak tunggal. Karena itu dia gemar membuat masalah, sejujurnya dia hanya ingin diperhatikan dan mendapatkan kenyamanan.

Dia tumbuh menjadi gadis yang tomboy dan memiliki jiwa emosian, dan selain itu. Dirinya juga mempunyai body tubuh yang bagus, mungkin itu sudah keturunan. Vasilla bukan gadis yang gemar berolahraga, dia hanya suka makan dan bermalas - malasan.

Untuk otak, dia berada di rata - rata. Tidak pintar dan tidak bodoh juga, dia bisa jika berusaha.

Besok Senin, hah Vasilla menghela nafas. Tiba - tiba dia bayangan Esteve terlintas di dalam bayangannya, jujur saja Vasilla menyukai Esteve. Hanya dengan berbuat onar dia bisa mendapatkan perhatian ketos itu.

Esteve itu populer, banyak yang menyukainya. Sialan memang, Esteve itu sangat privasi terhadap medsosnya. Whatsapp pria itu saja berbentuk Business, yang berarti hanya untuk kepentingan.

Mungkin untuk malam ini, dia berhalu saja. Lalu ketika bermimpi, dia berharap Esteve berada di atasnya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Punya Pak Ketos [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang