866 - Saga X

36K 582 8
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hari ini entah kenapa Vasilla sibuk membuat nasi goreng, dengan pengetahuan seadanya gadis itu membuat racikannya. Nasi goreng ini dia buat khusus untuk Esteve, rasanya tidak enak jika Esteve terus - terusan yang bersikap baik.

Vasilla datang ke sekolah pukul setengah tujuh dan langsung menuju ruang osis, dia mengintip dari depan pintu. Matanya menyapu pandangan di dalam ruangan itu, dan dia tidak menemukan Esteve.

Kemana dia.

Karena terlalu sibuk mencari objek favoritnya, Vasilla tidak menyadari ada osis lain di belakangnya.

"Ada keperluan apa ya?" Tanya osis itu.

Vasilla menyengir dan menggeleng, mungkin tidak ada salahnya ya bertanya.

"Itu, Kak Esteve mana ya?" Tanyanya.

Anggota osis yang diketahui dengan nama Violeta itu menjawab, "Kak Esteve tadi pagi ijin, dia lagi kena demam. Jadi untuk hari ini ketos kita libur dulu."

Vasilla mengangguk lalu berucap terimakasih.

Esteve sakit, apa karena kemarin dia pulang larut malam ya. Ahh dia ingin menjenguk Esteve, tapi dia harus sekolah. Bolos saja lah haha.

***

Berbekal maps, Vasilla memberanikan diri pergi ke kostan Esteve. Saat sampai disana, ia memakirkan motornya dengan benar dan tak lupa menguncinya.

Kamar Esteve yang mana ya, dia tadi lupa bertanya Violeta. Kamar Esteve nomer berapa, pandangannya melihat semua kamar hingga matanya bertemu dengan motor Nmax hitam yang terparkir di kamar pojok.

Itu pasti Esteve.

Untuk memastikan, Vasilla berjalan ke sana. Dan dia melihat rak sepatunya, benar ini kamar Esteve. Vasilla sangat mengingat betul bagaimana rupa barang Esteve.

Vasilla mengetuk pintu kostan itu pelan.

"Esteve."

"Stevee."

Setelah dua kali memanggil nama kakak kelasnya itu, barulah pintu kostan itu terbuka. Menampilkan Esteve yang tidak memakai baju, hanya kolor ketat dan pendek serta rambutnya yang tidak tertata.

"Vasil?" Tanya Esteve untuk memastikan.

"Iya." Jawab Vasilla seadanya.

Esteve bingung, dia menggaruk lehernya tak gatal lalu mempersilakan Vasilla masuk ke kostannya.

"Ini kan jam sekolah, kenapa kesini?" Tanya Esteve dengan deep voicenya.

Vasilla meneguk ludahnya kasar, saat sakit saja Esteve bisa menjadi sepanas ini.

"Gw bolos, ni nasi goreng buat lo. Gw udah buat tadi pagi, jadi sayang kalo gak dimakan." Vasilla berbicara sambil meletakkan benda tempat bekal yang berisi nasgor itu ke paha Esteve.

"Mm thanks."

Vasilla mengangguk, "Kalo gitu, gw duluan. Dadahh." Ujarnya yang hendak pergi dari sana.

Esteve menahan lengan Vasilla dan menggelengkan kepalanya, "Rawat gw dong Sil, gw gerak aja sakit. Pusing."

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Punya Pak Ketos [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang