866 - Saga XXXIII

16.6K 304 20
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Vasilla menegang ketika merasakan tangan besar berurat itu mengelus pelan perut ratanya, dia bahkan sampai menutup mulutnya menggunakan tangan kanan untuk menahan desahan yang akan keluar.

Setiap area tubuhnya menjadi sensitif ketika merasakan aura mencekam dominan dari Esteve, tidak ada selain Esteve. Hanya pria itu dan selalu akan begitu, Esteve menjilat puting Vasilla yang telanjang. Dia membuang ludahnya tepat di area tegang itu dan menggigitnya pelan, lalu tangannya bergerak memutar di area sensitif milik Vasilla itu.

Memutar di sekitar area puting, lalu mencubitnya dengan keras. Puas dengan puting itu, kini dia beralih untuk meremas dada Vasilla yang semakin bertambah besar karena faktor pertumbuhan. Dia meremas dada perempuan itu dengan sensual, lalu menjilat kembali titik sensitif kekasihnya.

Esteve memasukkan dua buah jarinya ke dalam celana pendek Vasilla, dia mengelus pelan lipatan yang semakin montok itu. Tak ayal, Esteve bahkan memberikan ekspresi nakal menggoda kepada Vasilla.

Sementara respon perempuan itu hanya pasrah, dia tidak dapat berbuat banyak. Hanya bisa bernapas dengan memburu lalu melengkungkan punggungnya ketika mencapai pelepasan.

Vasilla bergerak mengguling ke samping, dia lelah. Padahal belum memulai adegan utama, tapi energinya sudah habis terkuras.

"Nice position, Bae."

Ketika mendengar ucapan Esteve, Vasilla menjadi bingung. Ketika hendak berbalik badan, Esteve sudah berada di belakangnya lalu memasukkan miliknya dengan sekali tancap. Menggerakkannya dengan pelan lalu perlahan menjadi cepat, Vasilla meremas tangan Esteve yang berada di bagian pinggangnya.

"Fuck. Gw gak tahan, kalo bisa gw entotin lo tiap hari."

Kalimat yang Esteve katakan malah membuat nafsu Vasilla semakin membara, perempuan itu semakin tak mau kalah dengan jokes jorok Esteve.

"Oh ya. Kalo gitu entot aja gw tiap hari, kalo lo bisa." Jawabnya dengan tersengal-sengal.

Esteve memberikan senyuman miringnya, dia membalikkan tubuh Vasilla sehingga kini kekasihnya itu berada di bawahnya.

"Nantangin gw lo?" Tanya Esteve.

Alis Vasilla naik seakan tak gentar dengan tantangan itu, "Gw gak pernah takut sama lo Esteve."

Esteve mengangguk dan menyeringai, "Kalo gitu, gw genjot sampe lo bilang ampun."

"Ouch."

Pinggang Vasilla naik ke atas ketika Esteve kembali memasukkan penisnya ke dalam Vasilla, dia menggenjotnya lebih cepat dan besar.

Vasilla mencakar bahu Esteve ketika gerakan pria itu terlalu kasar dan mencekam, dia merasa penuh dan ingin meledak.

"Stev."

Ekspresi Esteve yang menggerakkan pinggulnya dan memberikan smirk sangatlah terlihat tampan di mata Vasilla, dia bahkan ingin merasakan Esteve di dalamnya lebih lama lagi.

"Ampun gak?"

Vasilla tetap menggelengkan kepalanya dan tetap pada pendiriannya.

"Oke, 3 jam nonstop. Gak masalah buat gw"

***

"Sakit banget, anjing ya lo." Umpat Vasilla ketika akan berjalan mengambil air dingin di dalam kulkas.

Esteve hanya terkekeh geli, pria itu hanya memakai celana training hitam dan bertelanjang dada. Sementara itu, Vasilla memakai kemeja putih dan underwear tentunya.

Nafsu Esteve jika bersama Vasilla memang seperti binatang.

Dia sangean, selalu ingin menyemprotkan dimanapun kapanpun ia mau saat mencapai pelepasan bersama kekasihnya.

"Yang, bantu crot lagi dong." Ujar Esteve dengan nada manja.

Vasilla memberikan tatapan sinis, di mengambil snack di dalam kulkasnya lalu melemparnya kepada Esteve.

"Makan tuh crot crot."

"Apa yang? Kamu mau makan crot aku"

Esteve gila.

Pria itu seperti sengaja menggoda Vasilla yang berjalan mengangkan menahan nyeri karena abis digenjot Esteve selama 3 jam nonstop, ternyata Esteve memang tidak pernah main-main dengan ucapannya meski ketika sedang ngesex.

Sekarang sudah pukul tengah malam, tapi kedua insan yang baru saja bercinta itu sedang bermadu kasih di sofa. Mereka berencana untuk nonton bareng anime yang di rekomendasikan oleh temannya, jika tidak salah ada 3 anime yang di sarankan.

Pertama ada Sweet Punishment, yang kedua Kaichou Wa Maid Sama lalu yang terakhir adalah Ookami Shoujo to Kuro Ouji. Entah bagaimana akhirnya, tapi mereka berdua malah tertidur ketika anime itu di mulai.

Ah biarlah, mungkin mereka kelelahan.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Punya Pak Ketos [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang