[ Promosi Cerita 25 Day's ]
25 Day's
Candra bersilang dada lalu menggigit bibirnya, "Gw pengen dijepit" ujarnya lalu menghampiri Mika dengan smirk andalannya.
"Dijepit sama punya lo"
────────────────
Chapter 3 : Mobile LegendCandra, lebih tepatnya Candra Sastra Andrena adalah seorang anak kelas 9 SMP yang memiliki postur tubuh seperti anak SMA dan jangan lupakan kata - kata yang menusuk dan juga aura yang mengintimidasi membuat beberapa cewek tertarik untuk menjadi pacarnya.
Candra adalah sosok yang menyukai ketenangan dan kesendirian, tapi itu tidak berlaku untuk sekarang. Sekarang dia memiliki mainan baru.
Mika Andela Prawati
Cewek cerewet, random dan ceroboh. Dia sudah SMA kelas akhir tapi sifatnya masih seperti bocah SD, ditambah lagi Mika setinggi dada Candra. Membuat cowok itu ingin membantingnya begitu saja ke kasur.
Kali ini Candra memiliki ide licik, ia ingin mengajak Mika bermain Mobile Legend.
"Oi Mika" panggil Candra yang langsung disahuti Mika.
Candra menunjukkan ponselnya, "Ayo main ML"ajaknya.
Mika membulatkan matanya, "Apa? Ml? Maksud lo Making Love? Ogah banget gw anjing" tolak cewek itu dengan mentah - mentah.
Candra berdecak, dia menoyor jidat Mika.
"Bodoh! Maksud gw Mobile Legend bukan Making Love. Tapi kalo lo mau gw siap - siap aja" katanya dengan senyuman miring.
Ekspresi Mika jangan ditanya lagi, dia cengo. Ya, ini mungkin karena pemikirannya terlalu jorok.
"Oke siapa takut, yang MVP dapet apa?"
Candra meletakkan lembaran merah 3 lembar, "Mvp lo dapet duit, tapi kalo ga Mvp kasi gw satu ciuman di bibir" lalu menepuk tiga kali bibirnya.
Ini keputusan yang sulit, tapi sayang jika tidak ikut karena ada tiga lembaran merah yang memanggil nama Mika terus menerus.
Akhirnya Mika menyetujui tantangan tersebut, dan bodoh. Dia gagal, oke kekalahan pertama tidak apa.
Mika menghembuskan nafas kesal, dia menatap Candra yang nampak menyeringai.
"Gw mau tiga ronde permainan, karena ada tiga ratus ribu" ujar nya yang diangguki Candra.
Pertandingan kedua, shit! Masih gagal. Oke ini permainan terakhir.
Sabar, tahan nafas lalu hembuskan.
Jari - jari cewek itu menari di atas ponsel dan yash dia lebih banyak membunuh musuh dibandingan Candra. Sekarang, sudah dipastikan bahwa dia akan mendapat Mvp.
Senyuman melebar ketika detik - detik terakhir. Dan senyuman itu luntur ketika ia mendapatkan emas dan Candra Mvp.
Dia langsung menghampiri Candra dan menunjukkan ponselnya, "Lo curang ya?! Kenapa gw gak dapet mvp. Kan gw lebih banyak ngekill daripada lo" protes nya dengan kondisi muka yang ngegas.
Candra mengedikkan bahunya, dia menatap Mika lalu menunjuk bibir nya sendiri, "Konsekuensi" ujar nya.
Mika hanya menatap sinis dan membuang muka. Sialan jika hari ini mereka berciuman lagi, mau taruh dimana wajah dirinya.
'Seorang gadis SMA tengah melakukan hal tidak seonoh kepada anak SMP'
Sial sial sial, sudah berapa kali cewek itu mengumpat hari ini. Karena terlalu lama berpikir, Candra menjadi bosan dan menarik kerah baju Mika. Wow, cukup kasar dude.
"Melet yang" ujar Candra.
Mika menggeleng cepat, dia memegang tangan Candra yang menarik kerah bajunya.
"Tcih" Candra menaikkan tangan kanan nya ke arah mulut Mika, dia memasukkan kedua jari nya dan mencoba perlahan memasuki mulut cewe itu lebih dalam.
Bahkan nafas Candra bisa terasa di bibir nya, pikir Mika. Dia menahan nafas dan pasrah membuka mulut nya. Dia seperti lost control.
Lidah Cewek itu bertemu dengan kedua jari Candra, lalu Candra mengeluarkan tangannya dan menggantikannya dengan bibir seksinya.
Mereka berciuman, salit membelit lidah satu sama lain. Cowok itu seperti mengukung Mika, dia meremas pinggang dan dada Mika dengan pelan. Lalu kedua tangannya bergerak ke punggung, mengelusnya pelan membuat Mika mengerang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Punya Pak Ketos [ ✓ ]
Romance18+ Warning : Adultromance Dia menatap Vasilla yang terlihat berantakan, Esteve memberikan senyuman miring. "Baru segitu lo udah panas, apalagi gw genjot." Ujarnya tanpa filter dan pergi. Hallo, maaf sebelumnya. Cerita ini adalah revisi dari Beda Ba...