866 - Saga XV

31.1K 455 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Esteve memandangi wajah Vasilla yang memerah, dia sebenarnya tidak tahan. Tapi bagaimana, ini sudah setengah jalan.

"Sorry, gw kelepasan." Sesal Esteve.

Pria itu bangun dari posisinya dan menyugar rambutnya kasar, dia sial sial ahh. Tidak tau harus bagaimana lagi, sangat disayangkan jika tidak melanjutkannya.

Vasilla memandang aneh Esteve, padahal dia sudah berfantasi liar mengenai lanjutan adegan tadi.

"Gw anter pulang entar."

***

Seperti pagi pada hari biasa, Esteve kembali kepada tugasnya. Mengawasi para murid - murid serta memberikan teguran kepada murid yang melanggar aturan sekolah.

Contohnya saja, Vasilla lagi.

Kali ini, gadis itu memakai cat rambut berwarna ungu. Yang dimana itu sangat kentara atau kontras dengan rambutnya, Esteve hanya menggelengkan kepalanya heran.

Kapan gadis itu berubah.

"Vasilla, rambut kam─"

Belum selesai Esteve menegur Vasilla sudah menginjak sepatu ketua osis itu dengan kuat dan melarikan diri begitu saja, meninggalkan Esteve yang kesakitan. Pria itu bahkan sampai berjongkok, sialan awas aja tuh anak. Batin Esteve.

Osis yang lain hanya menggelengkan kepalanya, gadis yang bernama Vasilla Eline Granger itu memang sangat susah untuk diberitahu. Jika kalian menegurnya hanya akan ada 2 respon, respon pertama nyolot dan melawan sedangkan respon kedua, kalian bisa lihat apa yang dilakun gadis itu terhadap Esteve.

Esteve masih meringis kesakitan, tenaga Vasilla cukup besar. Jadi tidak masalah jika nanti ia akan membeli sebox kondom ukuran XL, dia akan menggempur gadis itu hingga pagi bertemu pagi. Mau lecet sekalipun dia tidak peduli, awas lo Vasilla.

Pria itu pergi dari sana, dia memerintahkan osis yang lainnya tetap berjaga. Hari ini, ketua osis ada urusan dengan pembuat onar sekolah. Dia harus memberi gadis itu hukuman, sepertinya tutur kata halus tidak mempan.

Esteve mencari gadis itu ke kelasnya dan beberapa ruang lantai, tapi tidak ada. Ahh sudah dia duga, Vasilla pasti bolos lagi.

Saat kakinya melangkah ke perpustakaan, dia melihat siluet bayangan gadis yang tertidur dengan buku sebagai penutup wajahnya.

"Dasar males" komentar Esteve.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Punya Pak Ketos [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang