"Sejak awal seharusnya kita sadar, bahwa kita hanya dipertemukan, bukan untuk dipersatukan, apalagi untuk selamanya." - Camaraderie
●●●
Berawal dari kesedihan Raya akibat ditinggal oleh orang tuanya, Ryan---sosok anak lelaki dengan sepeda hitam dan...
Vote dan komennya di setiap paragraf ditunggu, Gengs🙌
Kasih banyak-banyak cinta untuk Camaraderie🧚♂️🧚♀️💛
Jangan lupa buat putar mulmed di atas, Gengs. Biar makin terasa vibes-nya.
Happy reading . . . ･༓☾ ☽༓･
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di depan jendela yang langsung menghadap ke area taman dari lantai dua gedung asrama, nampak seorang gadis dengan rambut yang terurai, bergeming di sana.
Kedua telinganya sejak tadi tersumpal dengan earphone yang terhubung langsung dengan ponsel. Alunan lagu berjudul 'Seamin Tak Seiman' yang dinyanyikan oleh penyanyi bernama Mahen itu mengalun merdu. Lagu yang sering dia dengar setiap kali Ryan bernyanyi.
Kata Ryan, lagu itu sama seperti kisah mereka. Entah kisah di bagian mana yang sama. Intinya, Raya tetap mendengarkan karena itu menjadi salah satu cara menghadapi rasa rindunya terhadap Ryan.
"Baru beberapa bulan, tapi kenapa rasanya lama banget kita nggak ketemu, ya, Yan?"
"Aya kangen banget sama Iyan," gumam Raya.
Dan tepat saat itu, alunan lagu tadi selesai. Digantikan dengan rekaman suara yang sengaja gadis itu rekam diam-diam. Suara seorang cowok dengan suara khasnya yang tengah bernyanyi dengan lagu yang sama seperti yang didengarkan oleh Raya tadi.
"Suara Iyan bagus, sopan banget masuk di telinga Aya. Aya suka."
Dan sembari mendengarkan suara Ryan, gadis itu pun ikut bernyanyi. Mengikuti lirik lagu yang dia dengar.
~Kita adalah ketidakmungkinan yang selalu ku semogakan, ditemukan namun salah
Suara itu selalu Raya dengarkan setiap hari. Bahkan sebelum tidur sekalipun. Karena hanya melalui rekaman satu-satunya itu, Raya bisa mendengar suara sahabatnya tersebut. Membuatnya seolah berada di dekat Ryan saat itu.
Yang walaupun, lagu yang dinyanyikan adalah tentang cinta beda agama. Raya tidak pernah tahu kenapa Ryan sering menyanyikan lagu itu.
Hingga, fokus bernyanyinya pun teralihkan tatkala terdengar notifikasi dari ponselnya. Sebuah pesan masuk.
|Ray, ada waktu malam ini? |Aku dengar lagi ada bazar buku |dan makanan, mau ke sana?
