Hai, Camaraderie Gengs🌞🌻💛
Presensi dulu pakai emot ini 💛
Udah siap untuk baca kelanjutan kisah mereka?
Vote dan penuhi komentar dulu, Gengssss🙌✨
Happy reading 🥰
.
.
.
・༓☾ ☽༓・Raya yang baru saja selesai membereskan buku sekolahnya, buru-buru melangkah keluar kelas saat mendapati satu panggilan dari rekan OSIS-nya. Mengatakan bahwa Alfi tiba-tiba pingsan di ruang OSIS.
Rasa khawatirnya itu begitu memuncak ketika tersadar jika Alfi memang tidak seperti biasanya. Wajah gadis itu sedikit pucat dan seperti tengah menahan sakit ketika pamit untuk ke ruang OSIS lebih dulu, beberapa menit yang lalu.
Kenapa, kenapa Raya tak menyadarinya sejak awal? Temannya sakit, dan Raya tak mengetahuinya sama sekali. Membuatnya diselimuti rasa bersalah saat itu juga.
Dengan napas yang masih belum stabil akibat berlari di sepanjang koridor, tangannya kemudian menggapai kenop pintu.
"Al---"
"HAPPY BIRTHDAY RAYA!"
Teriakan itu melingkupi seluruh ruang OSIS bersamaan dengan konfeti yang dibunyikan hingga kertas-kertas kecil itu berhamburan di lantai. Jika sudah begitu, mereka otomatis perlu tenaga lebih untuk membersihkan ruangan lagi.
Raya, gadis itu masih terdiam di tempatnya. Menatap satu per satu wajah temannya dan menemukan Alfi yang berdiri tiga meter darinya. Wajahnya sama sekali tidak pucat. Dan gadis yang menjadi alasannya berlari tadi itu tengah tersenyum lebar dan berkata, "Selamat ulang tahun, Ay. Maaf bohongin kamu, hehe. Aku sehat walafiat, kok. Nggak pingsan."
Alfi meminta maaf dengan begitu enteng. Tanpa dosa sama sekali yang padahal sudah membuat Raya berlari lumayan jauh.
Raya ingin menghujat, tapi tak jadi. Ucapannya diganti dengan, "Hari ini aku ulang tahun, ya?"
Dan pertanyaan konyolnya itu sontak membuat semua yang ada di sana menyorakinya gemas.
"Astagfirullah, Raya! Ulang tahun sendiri nggak ingat."
"Mikirin apa, sih, Ray. Alfi sehat, noh!"
"Biodatamu tersimpan rapi di file OSIS. Jangan bilang itu palsu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Camaraderie | End
Teen Fiction"Sejak awal seharusnya kita sadar, bahwa kita hanya dipertemukan, bukan untuk dipersatukan, apalagi untuk selamanya." - Camaraderie ●●● Berawal dari kesedihan Raya akibat ditinggal oleh orang tuanya, Ryan---sosok anak lelaki dengan sepeda hitam dan...