Hai, Camaraderie Gengs🌞🌻💛
Apa kabar? Semoga selalu sehat dan bahagia, yaa✨
Vote dan ramaikan komentar di setiap paragraf, Gengs. Karena itu sangat berarti untuk aku dan cerita ini🙌
So, happy reading🥰
.
.
.
・༓☾ ☽༓・Di balik pohon taman sekolah, nampak dua orang sedang duduk bersisian di kursi panjang. Suasana taman saat itu terlihat lengang, membuat keduanya bisa leluasa untuk berbicara. Meskipun canggung begitu melanda keduanya, dua orang yang dipaksa bertemu untuk saling mengenal karena keadaan.
"Rain bukan pacar aku."
Selatan mulai membuka suara. Menghentikan hening yang sejenak sempat mengelilingi mereka.
"Dia sepupu jauh," lanjutnya. Tatapannya lurus ke depan.
"Kenapa?"
Selatan menoleh ke arah Raya. "Apanya yang kenapa?" tanya Selatan balik.
"Kenapa Selatan bilang ke Alfi kalau Rain pacar Selatan?"
"Alfi suka aku, dan itu kelihatan jelas."
Jawaban Selatan yang seperti itu sontak membuat Raya menoleh. Menatap cowok di hadapannya itu tajam. "Selatan tau Alfi suka sama Selatan tapi pilih pura-pura pacaran dengan Rain. Maksudnya apa? Selatan buat Alfi luka asal Selatan tau!"
Menghela napas berat, Selatan menjawab, "Alfi bakalan lebih luka lagi kalau suka aku lebih lama. Sejak awal, aku tau tentang perjodohan kita dan mulai cari tau tentang kamu."
"Dan hal itu buat aku sadar untuk nggak lagi kasih harapan lebih ke Alfi. Biar dia ataupun aku nggak saling menyakiti lebih lagi."
"Kamu tau, Ray? Aku suka Alfi. Tapi, perjanjian sialan itu buat aku terpaksa ngelakuin ini."
Ucapan terakhir Selatan, seketika membuat Raya sadar. Kehadiran dia, perjodohan itu, menjadi penghalang besar hubungan Alfi bersama cowok di sampingnya itu.
"Aku terima perjodohan ini sebatas menghargai perjanjian Ayah dan Mama kamu. Selain itu, nggak ada. Aku masih suka Alfi, dan itu nggak akan berubah."
"Aku tau kamu nggak suka, tapi, tolong terima perjodohan ini, Ray. Aku nggak mau lihat Ayah ataupun Mama kamu sedih karena hal ini."
Selatan berdiri dari duduknya, menatap Raya sebentar. "Dan tolong jangan beritahu Alfi tentang pertemuan kita. Aku udah banyak buat dia luka, dan aku nggak mau nambah luka itu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Camaraderie | End
Teen Fiction"Sejak awal seharusnya kita sadar, bahwa kita hanya dipertemukan, bukan untuk dipersatukan, apalagi untuk selamanya." - Camaraderie ●●● Berawal dari kesedihan Raya akibat ditinggal oleh orang tuanya, Ryan---sosok anak lelaki dengan sepeda hitam dan...