・༓☾ 24. Competition ☽༓・

33 3 0
                                    

Hai, Camaraderie Gengs🌞🌻💛

Puasa hari pertama dan keduanya gimana? Semoga lancar dan berkah selalu ygy

Vote dan penuhi komentar di setiap paragraf, Gengs🔥. Biar Camaraderie makin ramee

So, happy reading dan semoga suka, ya❤
.
.
.
・༓☾ ☽༓・

Usai melewati masa pra agenda, akhirnya waktu yang mereka tunggu pun tiba. Waktu yang oleh mereka telah dipersiapkan sebaik mungkin kehadirannya, yaitu peringatan ulang tahun SMA Aquila.

Selesai melaksanakan grand opening yang begitu terasa khidmat dengan pembukaan dari tarian khas Kalimantan Barat yang apik dan memukau oleh para siswi dari ekskul seni, para siswa, guru pendamping dan supporter kemudian dipersilakan untuk mengunjungi stand-stand yang sudah dibuat khusus oleh para siswa SMA Aquila, yang menawarkan berbagai macam aneka makanan dan minuman di sana. Selain produk tersebut, ada juga berbagai macam aksesoris, bazar buku bahkan cenderamata.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Raya yang langsung menghambur ke arah stand. Penasaran dengan semua yang ditawarkan di sana.

"Aya pesan es cokelat satu, ya. Tapi es batunya dikit aja, Kak," pinta Raya tak seperti biasanya. Gadis itu sadar diri dirinya tengah pilek, jadi harus menghindari apapun yang berhubungan dengan yang namanya es, walaupun sulit, apalagi dengan makhluk yang bernama es krim.

Usai membayar, pandangan gadis itu lalu mengedar, mencari sesuatu yang sekiranya menarik minatnya untuk membeli. Hingga, tatapannya tak sengaja menemukan sesosok orang yang begitu familiar, sosok yang telah lama dia rindukan.

Dia Ryan.

Ketika Raya baru saja akan memanggilnya, sosok lain muncul yang langsung menarik tangan Ryan, membawanya pergi dari sana hingga Raya tak dapat lagi menemukan keberadaan cowok itu di antara kerumunan banyak siswa yang bukan hanya dari sekolahnya saja, tapi dari berbagai sekolah tingkat menengah atas di seluruh Kalimantan Barat yang turut berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan sekolahnya kali ini.

"Tadi itu Anjel, ya, yang sama Iyan?" gumam Raya. Masih menatap tempat terakhir kepergian Ryan tadi.

"Iyan nggak cariin Aya? Nggak kangen sama Aya?" lanjutnya, merasa tak terima melihat sahabatnya itu pergi begitu saja dan tak berniat menemuinya.

Hingga, kekesalan sekaligus kesedihannya itu sedikit teralihkan ketika ponselnya berbunyi. Dengan segera gadis itu merogoh saku jas OSIS nya. Tertera nama Kak Dion OSIS di sana.

Camaraderie | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang