Hai, Camaraderie Gengs🌞🌻💛
Gimana hari kamu sekarang?
Vote dan penuhi komentar di setiap paragrafnya Gengs. Karena itu sangat berarti untuk aku dan cerita ini 🙌
So, happy reading 😍
.
.
.
・༓☾ ☽༓・"Ay, sampai ketemu di tahun depan. Oleh-olehnya jangan lupa. Entar waktu tahun baru jangan lupa videocall, ya. Kita harus rayain tahun baru bareng-bareng."
Raya tak bisa menahan rasa sedihnya saat ini. Dipeluknya teman sekamarnya itu dengan erat, sosok orang yang selalu ada untuknya, menemaninya selama hampir enam bulan di tempat asing seperti Aquila.
"Iya, Aya bakalan videocall Alfi. Kita rayain tahun baru bersama," ucap Raya, masih dengan posisi memeluk temannya itu.
"Hati-hati di jalan, Ay. Besok aku juga ikut pulang sama Selatan," kata Alfi. Dia dan Selatan bersahabat sudah sangat lama dan berasal dari daerah tempat tinggal yang sama pula. Alfi dan Selatan seperti versi Raya dan Ryan, bedanya Alfi dan Selatan berada dalam satu sekolahan.
Raya melepas pelukannya. Tersenyum lembut ke arah temannya itu. "Alfi juga hati-hati. Aya pamit pulang duluan, Alfi baik-baik terus nanti di sana, ya."
Berpelukan sekali lagi untuk rasa rindu yang nanti disimpan untuk beberapa minggu tak bertemu. Saling mendoakan kebaikan dan berharap bisa bertemu dan bersama kembali hingga tahun depan yang akan datang.
"Assalamu'alaikum, Alfi. Sampai ketemu tahun depan." Raya melambaikan tangannya, berlalu dari halaman gerbang asrama SMA Aquila sebelum akhirnya masuk ke dalam taksi yang sudah dia pesan sebelumnya.
"RAYA!"
Dari arah belakang, nampak seorang cowok berlari sembari meneriakkan nama Raya dengan keras. Berharap dirinya belum terlambat.
"Maaf, Pak, tunggu sebentar, ya," pinta Raya ketika tahu siapa yang datang meneriakkan namanya itu.
"Kak Dion," sapa Raya lembut.
Dion yang tahu dirinya tidak telat dan masih sempat bertemu dengan Raya pun akhirnya tersenyum lebar. Perasaannya seketika menjadi lega.
"Ray."
Dan dalam waktu bersamaan, Dion langsung memeluk Raya erat. Berbisik, "Ray, baik-baik, ya, di sana. Sampai ketemu tahun depan. Aku tunggu kabar baik dari kamu di tahun depan itu. Makasih untuk kebersamaannya selama ini. Dan makasih untuk Desember yang jadi waktu terbanyak aku sama kamu. Makasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Camaraderie | End
Teen Fiction"Sejak awal seharusnya kita sadar, bahwa kita hanya dipertemukan, bukan untuk dipersatukan, apalagi untuk selamanya." - Camaraderie ●●● Berawal dari kesedihan Raya akibat ditinggal oleh orang tuanya, Ryan---sosok anak lelaki dengan sepeda hitam dan...