PROLOG

90.4K 2.3K 55
                                    

Hilya Aqilah Nadhifa, sesosok gadis yang kehilangan arah. "aku tidak akan mau menyembah-Nya lagi. Setiap aku berharap kepada-Nya. Dia selalu mengecewakanku." itulah prinsipnya sekarang.

Sifatnya yang sekarang sangat bertolak belakang dengan sifatnya yang dulu. Dulu dia adalah gadis yang ceria, lembut bila berbicara, selalu taat pada perintah lima waktu-Nya, selalu menjauhi larangan-Nya, dan selalu memakai pakaian yang tertutup. Namun semua berakhir saat kepergian Sang Bunda, hingga ia merasa tak ada artinya lagi hidup tanpa bimbingan Sang Bunda dan ia mulai menyukai dunia malam yang begitu tenang Dia pun juga mulai terjun ke dunia geng motor serta balap liar

Pada suatu hari, Paman Aqilah, saudara dari Bundanya, dibuat geram dengan kelakuan Aqilah yang semakin menjadi-jadi Paman Aqilah mengingatkan Aqilah dengan salah satu wasiat dari Sang Bunda, yang mana isi surat wasiat tersebut menyuruh Aqilah untuk menimba ilmu di sebuah pesantren. Mau tidak mau Aqilah menuruti wasiat dari Bundanya tersebut. Namun, saat di pesantren Aqilah dibuat tidak betah dengan kegiatan dan jadwal kegiatan di pesantren. Selain itu, karena banyaknya larangan di pesantren, ia mempunyai niat untuk keluar dari penjara suci tersebut.

Rencana demi rencana ia susun untuk bisa mendapatkan surat pemberhentian santri. Hingga akhirnya, ia mendapatkan sebuah ta'zir pertama dan kedua dari keamanan santri putri serta ta'zir yang ketiga ia berurusan dengan seorang Gus sekaligus anak pertama pemilik pesantren tersebut yang bernama Rafka Arsha El-Fathan. Hampir semua santri dan santriwati dibuat takut padanya karena sifat Gus Rafka yang tegas, dingin, cuek, dan mempunyai mata elang. Selain dirinya seorang Gus, dia juga seorang dokter di rumah sakit miliknya sendiri, sangat hebat bukann??

NADHIELFATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang