43

18.4K 911 1
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
.
.
Assalamualaikum readers!!
.
.
Happy Reading!!
.
.

Terkejut bukan main, Gus Rafka melihat jika tangan lentik milik istrinya itu dipenuhi darah yang sudah kering di permukaan luka itu, tak menunggu lama Gus Rafka mengambil kotak p3k nya di sudut kamar nya dan langsung membersihkan darah itu dengan pelan

'Ya zaujati, apa yang sebenarnya terjadi?' tanya Gus Rafka kepada sang empu namun tidak diindahkan oleh sang empu

Darah demi darah ia bersihkan, kini terlihat luka bekas benda tajam yang baru saja menusuk di daerah kuku tengah bagian jari telunjuk milik Aqilah yang lentik itu

'Luka apa ini?' tanya Gus Rafka yang masih membersihkan darah kering itu

"Sssshhhh" ringgis Aqilah dengan menarik tangan nya, tak lupa mata sipit nan sembab itu telah terbuka, pertanda gadis itu terbangun dari tidurnya

"Afwan ya zau.." ujar Gus Rafka terpotong karna Aqilah langsung bangun dari kasur itu dan pergi meninggalkan diri nya

'Apa dia marah?' batin Gus Rafka bertanya tanya

Sedangkan Aqilah, ia lebih memilih tidur di kamar bunda nya karna pikiran nya bukan tentang ia marah kepada suaminya namun ia berpikir jika ia tidur di kamar suaminya, suaminya akan terganggu ataupun terusik

'Maafin ya, belum bisa jadi istri yang baik buat kamu' batin Aqilah sembari menatap layar ponsel nya yang menunjukan foto Gus Rafka
...

Kini jam sudah menunjukan pukul 02.56 dimana jam segini waktunya sepasang suami istri itu telah bangun dari tidur nya

'Sudah jam segini, bangunin mas Rafka ah suruh jadi imam sholat malam'

beberapa detik kemudian

'Gajadi deh, biarin mas Rafka sholat sendiri biar tenang dulu' pikir gadis yang baru saja membuka mata sipit nya

'Bangunin Aqilah deh, ajak sholat bareng' monolog seorang pria di kamar nya

"Assalamu..." salam gus Rafka terjeda karena sang empu sudah bangun dari tidur nya "alaikum" sambungnya

"Waalaikumsalam" jawab Aqilah dengan pandangan kepala yang menunduk

"Mau sholat?" tanya Gus Rafka yang melihat istrinya sedang mengenakan mukenah, dan hanya direspon anggukan oleh sang empu

"Kenapa ga pake mukenah yang mas beliin?" tanya Gus Rafka, pasalnya gadis itu sedang mengenakan mukenah miliknya sendiri, biasa nya gadis itu selalu memakai mukenah yang dibelikan suaminya

"Gapapa" jawab singkat Aqilah

"Pake mukenah yang mas beliin aja, mas ambilin bentar" ucap Gus Rafka sebelum meninggalkan istri nya di kamar mertuanya

"Pakai ini" titah nya sambil menyerahkan mukenah itu dan diterima oleh sang empu

"Sudah siap sholat nya heum?" tanya Gus Rafka sembari menatap mata istrinya yang masih menundukkan pandangannya

"Sudah" jawab singkat nya

'Apa dia masih bisa marah?'

NADHIELFATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang